SETENGAH SATU
setengah satu
lampu kumatikan
tapi kamarku menyala dijatuhi bintang-bintang
dan wajahmu yang masih benderang dalam ingatan
aku seperti berada di antara gugusan mimpi
di mana langit memotret tubuhmu
pantai yang menyimpan jejakmu
angin yang mengulum gelak tawamu
dan ombak yang pecah di kaki mungilmu
setengah satu
kupandangi langit-langit
tapi yang kulihat senyummu
dan harapku yang lebih melangit
sejak kau menumbuhkan benih-benih rindu
di gigir hatiku
kau serupa kepundan cahaya di langkan semesta
di mana aku menabur banyak partikel asa
mencoba menebak-nebak akhir cerita
dari buku-buku musim yang belum habis terbaca
atau menuliskan bait-bait pengantar tidur
tapi sepanjang malam kita lekat
dalam perbincangan yang melantur
setengah satu
mataku memejam
tapi aku masih ingin mengingatmu
Angsana, 20 Agustus 2020
HALF PAST TWELVE
half past twelve
I turn off the lights
but my room is lit up, falling by the stars
and your face is still bright in a memory
I was like being among a cluster of dreams
where the sky captures your body
the beach that keeps your tracks
the wind that sucks your laughter
and the waves breaks at your tiny feet
half past twelve
I look at the ceiling
but I see your smile
and I hope more soaring
since you grew the seeds of longing
at the side of my heart
you are like a crater of the light
on the ledge of the universe
where I sow much hope
try to guess the ending
of the season's unreadable books
or write bedtime verses
but all night we clinging
in rambling conversation
half past twelve
my eyes closed
but I still want to remember you
Angsana, 20 August 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H