Mohon tunggu...
Julak Ikhlas
Julak Ikhlas Mohon Tunggu... Guru - Peminat Sejarah dan Fiksi

Julak Anum - Menulis adalah katarsis dari segenap sunyi. IG: https://www.instagram.com/ikhlas017 | FB: https://web.facebook.com/ikhlas.elqasr | Youtube: https://www.youtube.com/c/ikhlaselqasr

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi: Begundal Tengil

9 Juli 2020   05:13 Diperbarui: 13 Juli 2020   19:04 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Para begundal tengil
telah menjadi jangkrik malam
menyusup di antara dongeng pengantar tidur
dan desas-desus ilalang yang
kehilangan jutaan derap langkah
orang-orang yang berlalu-lalang

Sementara dengkur lelap itu
masih menyimpan cemas
di atas petala cakrawala yang
dikepung udara ketabuan
sesak, gigil, sunyi membinasa
dan mimpi yang sempat nyenyak
terbunuh dalam gelombang diaspora
begundal tengil tak kasat mata

Lalu ketika malam menyimpang sepertiga
orang-orang mulai berdiri di atas kantuknya
membopong dunia dalam tadah pinta
menghadapi kewajaran baru yang
nyata di depan mata

Namun agaknya
kewajaran ini akan benar-benar diterima sebagai kewajaran
jika para begundal tengil telah lenyap tinggal cerita

Angsana, 09 Juli 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun