setelah waktu-waktu membatu
mengaji hari-hari yang penuh sengketa
dan pewarta yang kehabisan berita
aku kebasahan menerima rintik yang
menitik di atas tanah-tanah yang
juga telah berurai airmata
sedang matahari berkali-kali berganti
tanpa sempat mengurai gigil
pelayaran anak-anak mimpi
sebab pagi terlalu dingin
untuk menyapa kembali ayat-ayat penciptaan
yang menyuruh kami berhamburan
selepas menunaikan kewajiban seorang insan
dan agaknya langit yang berkaca-kaca
masih menyimpan pertaruhan besar
orang-orang yang mencoba peruntungan
dari usaha menipiskan cemas dan kembali berbiasa
sebagai kewajaran baru di musim pancaroba
Angsana, 08 Juli 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H