Biar kuceritakan perihal aku
dan kamarku yang lebih sempit
ketimbang waktu untuk memikirkanmu
Kamu mungkin mengira
akan ada banyak barang yang berantakan
udara pengap dan debu-debu menggantung
di langit-langit tanpa plavon itu
Tapi tidak
kamarku melompong
ada banyak sudut kosong untuk kuisi
dengan harap yang lebih melangit
semenjak kamu bertamu di mataku
Biar kuceritakan perihal aku
dan kamarku yang lebih terpencil
ketimbang doa untuk memilikimu
Kamu mungkin mengira
akan ada banyak sisi gelap yang kotor
terlebih pada bantal yang dekil
dan sprei bau yang lama tak dicuci
di ranjang kecil yang reot itu
Tapi tidak
kamarku selalu terbuka
ada banyak cahaya yang masuk
dengan partikel parfum yang mengambang
mengitari ranjangku yang terasa lebih luas
semenjak kamu hadir di mimpiku
Angsana, 02 Juli 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H