Mohon tunggu...
Julak Ikhlas
Julak Ikhlas Mohon Tunggu... Guru - Peminat Sejarah dan Fiksi

Julak Anum - Menulis adalah katarsis dari segenap sunyi. IG: https://www.instagram.com/ikhlas017 | FB: https://web.facebook.com/ikhlas.elqasr | Youtube: https://www.youtube.com/c/ikhlaselqasr

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kamarku

5 Juli 2020   23:26 Diperbarui: 5 Juli 2020   23:22 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: unsplash.com - Adi Goldstein

Biar kuceritakan perihal aku
dan kamarku yang lebih sempit
ketimbang waktu untuk memikirkanmu

Kamu mungkin mengira
akan ada banyak barang yang berantakan
udara pengap dan debu-debu menggantung
di langit-langit tanpa plavon itu

Tapi tidak
kamarku melompong
ada banyak sudut kosong untuk kuisi
dengan harap yang lebih melangit
semenjak kamu bertamu di mataku

Biar kuceritakan perihal aku
dan kamarku yang lebih terpencil
ketimbang doa untuk memilikimu

Kamu mungkin mengira
akan ada banyak sisi gelap yang kotor
terlebih pada bantal yang dekil
dan sprei bau yang lama tak dicuci
di ranjang kecil yang reot itu

Tapi tidak
kamarku selalu terbuka
ada banyak cahaya yang masuk
dengan partikel parfum yang mengambang
mengitari ranjangku yang terasa lebih luas
semenjak kamu hadir di mimpiku

Angsana, 02 Juli 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun