Mohon tunggu...
Julak Ikhlas
Julak Ikhlas Mohon Tunggu... Guru - Peminat Sejarah dan Fiksi

Julak Anum - Menulis adalah katarsis dari segenap sunyi. IG: https://www.instagram.com/ikhlas017 | FB: https://web.facebook.com/ikhlas.elqasr | Youtube: https://www.youtube.com/c/ikhlaselqasr

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Masjid Sultan Suriansyah, Wisata Religi Sekaligus Sejarah

30 April 2020   23:06 Diperbarui: 30 April 2020   23:09 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang memang disiapkan untuk memperbaiki diri. Setelah sebelas bulan kita sering lalai. Bahkan tak jarang luput untuk mengerjakan apa yang diperintahkan Allah dan menjauhi apa yang dilarang-Nya.

Momentum bulan Ramadhan ini kita jadi giat berlomba-lomba dalam kebaikan. khususnya dari segi hablum minallah, yaitu hubungan kita kepada pencipta dengan lebih mendekatkan diri pada-Nya. Ada pula dari segi hablum minannas, yaitu hubungan kita kepada sesama. Bagaimana memperbaiki akhlak dan menumbuhkan jiwa sosial kita dengan cara apapun.

Untuk itu, sudah menjadi tradisi bagi sebagian orang melakukan kegiatan safari Ramadhan. Dalam rangga silaturrahim, tahaddus binni'mah, dan berbagi kepada yang membutuhkan. Hal ini biasa dilakukan oleh para pejabat dan tak terkecuali orang biasa, dengan cara keliling dari masjid ke masjid.

Dulu, ketika masih kuliah, saya sering melakukan safari Ramadhan. Berbuka di masjid merupakan pilihan utama bagi saya. Karena ada makanan berbuka gratis bagi para jamaah dan pengunjung masjid. Tidak lain tujuannya adalah penghematan, ala-ala anak kosan hehehee..

Namun, tidak di masjid itu-itu saja. Setiap hari berganti, karena ini namanya safari, yaitu perjalanan. Setiap masjid atau mushalla yang saya datangi memiliki menu yang kadang berbeda dan pasti dengan suasana berbeda. Di Banjarmasin, ada beberapa masjid membuat saya terkesan. Tapi ada satu masjid yang paling berkesan, yaitu Masjid Sultan Suriansyah.

Wisata Religi Sekaligus Sejarah

Sebagai mahasiswa Pendidikan Sejarah, sudah barang tentu menyukai hal-hal yang berbau sejarah. Nah, Masjid Sultan Suriansyah ini adalah masjid tertua di Pulau Kalimantan. Dibangun pada tahun sekitar 1525-1550 M, pada masa pemerintahan Sultan Suriansyah, Raja Banjar pertama yang memeluk agama Islam, yang kemudian diberi gelar sultan. Kemudian diikut oleh seluruh rakyatnya untuk masuk Islam. Masjid inilah yang menjadi saksi bisu bahwa Islam telah sampai di Tanah Banjar.

Masjid ini didirikan tepat di tepi Sungai Kuin. Memiliki bentuk arsitektur yang khas layaknya rumah tradisional Banjar. Yaitu rumah panggung yang beratap tumpang. Namun pola ruang masjid ini adalah adaptasi dari arsitektur Masjid Agung Demak yang notabene dipengaruhi oleh arsitektur Jawa Kuno. Karena memang dibawa bersamaan dengan masuknya Islam oleh Khatib Dayan yang merupakan tokoh ulama besar Kerajaan Demak.

Secara keseluruhan, masjid ini menggunakaan kayu ulin yang terkenal kuat. Terbukti ratusan tahun berdiri kokoh. Meski dilakukan beberapa kali renovasi dan pemugaran, masih ada bagian-bagian yang dipertahankan. Seperti tiang guru, mimbar dan sebagainya. Juga ada bagian yang tak terpakai, tetapi masih dipertahankan yaitu daun pintu yang dibingkai dan dipajang di bagian mihrab.

Kira-kira begitulah gambaran masjid bersejarah ini. Hal yang saya rasakan ketika berkunjung di masjid ini adalah rasa haru yang mendalam. Mengingat, dari sinilah Islam kemudian menyebar ke berbagai pelosok Kalimantan. Bagaimana jasa ulama-ulama Banjar dahulu, juga sultan-sultan yang memudahkan jalannya dakwah. Hingga Islam menjadi agama bangsa, dalam artian jika orang Banjar pasti muslim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun