Pada bulan Ramadhan ini kita pasti ingin melakukan ibadah secara total, tanpa ada halangan apapun. Sebab, semua ibadah yang kita lakukan akan berlipat ganda nilainya dari pada bulan-bulan selain Ramadhan. Untuk itu, motivasi untuk beribadah sedang kuat-kuatnya.
Namun, sering terjadi masalah mengenai kesehatan yang mengakibatkan ibadah kita akan terganggu. Tak terkecuali saya, terutama masalah perut yang kadang lepas kontrol. Dari sakit perut biasa karena begah, asam lambung naik. Bahkan di hari kedua saya mengalami diare yang mengharuskan saya berkali-kali keluar-masuk kamar kecil. Dan ini sangat mengganggu ibadah saya pribadi.
Memang di awal-awal puasa, saya merasa nafsu sekali ingin membalas perut kosong di siang hari. Sehingga ketika buka, segala macam makanan dilahap tanpa kontrol. Jadilah malamnya menderita, konsentrasi dalam salat tarawih buyar karena perut penuh. Di tambah esok harinya diare, lengkaplah penderitaan. Menjalani puasa hari kedua dengan lemas, untung tidak sampai batal.
Masak sendiri, makan sendiri, sakit sendiri, berobat sendiri. Nasib...
Untuk mengatasi diare, saya memiliki obat tersendiri yang saya ketahui dari mendiang mama saya. Yaitu obat herbal alami dari daun jambu biji. Dan memang dipercaya oleh banyak orang, bahwa daun jambu biji ampuh mengatasi diare.
Tidak ada resep khusus, yang saya ketahui hanya daun jambu biji itu direbus dan diminum airnya. Jadi saya hanya mengira-ngira resep maupun takaran air dan seberapa banyak daun jambu biji yang akan saya rebus.
Proses yang saya lakukan sebagai berikut:
- Rebus dua gelas air hingga mendidih
- Masukkan 6 sampai 10 pucuk daun jambu biji yang terdiri dari beberapa lembar daun muda.
- Masukkan seperempat sendok garam
- Tunggu hingga air rebusan berkurang atau berubah warna
- Saring dan siap untuk diminum.
Padahal baru sekali minum dan alhamdulillah terbukti diare saya sembuh total. Meski resepnya hanya dari feeling. Akhirnya puasa di hari ketiga berjalan tanpa hambatan begitupun malamnya.
Mulai hari ini hingga hari-hari berikutnya. Saya berniat untuk terus menjaga perut agar tetap tahan godaan untuk makan berlebih, dan berusaha untuk selalu makan makanan sehat sesuai porsinya.
Terakhir, izinkan saya untuk berbagi dan mengingatkan khususnya diri pribadi, bahwa kesehatan harus dijaga. Terutama perut yang berkaitan langsung dengan puasa. Jangan sampai ibadah kita terganggu hanya salah dalam mengkonsumsi makanan atau berlebihan.
Untuk itu, ada beberapa hal terakhir yang ingin saya sampaikan sebagai berikut:
- Jangan langsung makan dalam jumlah besar saat berbuka
- Sebaiknya minum air putih yang banyak, terutama air hangat saat sahur
- Hindari makanan yang berlemak atau goreng-gorengan. Begitu juga makanan yang yang bersifat asam apalagi pedas
- Usahakan jangan meminum minuman dingin apalagi yang bersoda
- Istirahat yang cukup
- Kelola stres dengan cara rutin berolahraga, meski hanya olahraga yang ringan
Kira-kira begitulah hal-hal yang mungkin perlu saya sampaikan, menurut hemat saya. Untuk lebih detail mengenai tips-tips menjaga kesehatan saat berpuasa, silakan cari referensinya dari dokter yang memang ahli di bidang kesehatan.
Wassalam.
Dari Ikhlas Julak Anum untuk Kompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H