Mohon tunggu...
Julak Ikhlas
Julak Ikhlas Mohon Tunggu... Guru - Peminat Sejarah dan Fiksi

Julak Anum - Menulis adalah katarsis dari segenap sunyi. IG: https://www.instagram.com/ikhlas017 | FB: https://web.facebook.com/ikhlas.elqasr | Youtube: https://www.youtube.com/c/ikhlaselqasr

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Ingin Mengambil Sejumput Senja

18 September 2019   16:57 Diperbarui: 18 September 2019   18:59 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: pixabay.com

Nanti, ketika rembulan baru telah menetas menjadi purnama. Aku ingin datang dan membawakan senarai lagu. Tentang kamu yang masih menjadi satu-satunya rindu. Agar hatimu yang telah lelah merajut helai-helai renjana, kembali terhibur dan ceria.

Aku juga ingin mengambil sejumput senja. Untuk membedaki pipimu yang pucat terbasuh air mata, biar kembali merah merona. Melengkapi lengkungan indah bibirmu yang penuh pesona.

Nanti, ketika purnama mulai meredupkan sinarnya di birai-birai pagi. Aku ingin membuatkanmu sebuah topi. Yang kuanyam dari bilah-bilah arunika. Dengan menaburkan beberapa titik embun yang beraroma kesturi. Lalu, kupakaikan di kepalamu, agar kamu terhindar dari sengatan matahari, dan tetap teduh bersahaja bagaikan embun di pagi hari.

Angsana, 18 September 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun