Mohon tunggu...
Julak Ikhlas
Julak Ikhlas Mohon Tunggu... Guru - Peminat Sejarah dan Fiksi

Julak Anum - Menulis adalah katarsis dari segenap sunyi. IG: https://www.instagram.com/ikhlas017 | FB: https://web.facebook.com/ikhlas.elqasr | Youtube: https://www.youtube.com/c/ikhlaselqasr

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mimpi Indah di Langit-langit yang Basah (3)

3 Juni 2019   12:31 Diperbarui: 3 Juni 2019   12:46 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Karena, saat mengingatmu, air mata selalu membasahi pipi. Kemudian yang paling parah bahkan saat tidur, saat memimpikanmu, tak jarang hujan membangunkanku dengan tetesannya."

"Karena atapnya bocor." Hamdi menyambung ucapan istrinya, tertawa lepas. Disusul dengan gelak Fitri yang sebelumnya tawa itu hanya sebagai penutup luka, tapi kini benar-benar menjadi ekspresi bahagia.

Setiap orang memiliki kekurangan tersendiri. Bahkan orang yang terlihat sempurna pun tidak akan pernah lepas dari hal itu.

Cinta ada untuk saling melengkapi kekurangan yang dimiliki oleh pasangan. Bukan ketika mengetahuinya, lantas pergi meninggalkan.

Selesai.

Bagian 1
Bagian 2

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun