Mohon tunggu...
Julak Ikhlas
Julak Ikhlas Mohon Tunggu... Guru - Peminat Sejarah dan Fiksi

Julak Anum - Menulis adalah katarsis dari segenap sunyi. IG: https://www.instagram.com/ikhlas017 | FB: https://web.facebook.com/ikhlas.elqasr | Youtube: https://www.youtube.com/c/ikhlaselqasr

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kita Perlu Kata-kata untuk Bicara

17 Mei 2019   19:55 Diperbarui: 17 Mei 2019   20:18 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: pixabay.com

Saat buncah sukma menggerayangi raga. Mengerang pada reranting sunyi yang memakamkan kata-kata. Menikmati berahi yang melebamkan sipu pada purnama. Tenggelam, menyapu pandang pada hati yang masing-masing memahat prasasti cinta.

Mungkin kau mengira aku akan baik-baik saja. Padahal aku sedang menata cemas pada debaran yang mungkin mencederai dekapan kita. Kau tahu? Aku merasakan pengap saat gagap tanpa fasih melingkari ruang diskusi kita. Saat sipu angkuh menyulam hening di ranjang-ranjang semesta. Sebab, kita perlu kata-kata untuk bicara. Bersepakat pada renda-renda asa yang telah kita buat bersama.

Separuh malam ini telah membuat kita kelaparan. Hingar-bingar erangan demi erangan cukup mendahagakan tenggorokkan. Untung saja, kau akhirnya membuka pembicaraan. Mengajariku untuk menyetujui harga tentang bagaimana cara terbaik melanjutkan kebersamaan. Semeja makan dengan iringan musik penuh keromantisan.

Angsana, 17 Mei 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun