Mohon tunggu...
Julak Ikhlas
Julak Ikhlas Mohon Tunggu... Guru - Peminat Sejarah dan Fiksi

Julak Anum - Menulis adalah katarsis dari segenap sunyi. IG: https://www.instagram.com/ikhlas017 | FB: https://web.facebook.com/ikhlas.elqasr | Youtube: https://www.youtube.com/c/ikhlaselqasr

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bi Jaromah

7 Mei 2019   12:07 Diperbarui: 7 Mei 2019   12:18 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari berganti hari, bulan berganti bulan. Akhirnya sawah yang ia garap telah menguning oleh padi yang siap untuk dipanen. Sayur-sayuran pun telah beberapa dipetik untuk dijual maupun untuk keperluan makan.

Wajah tua perempuan itu terlihat cerah. Air mata bahagia tak henti mengalir dari sudut matanya, ketika tangkai demi tangkai padi itu tanggal dari rumpunnya. Di luar dugaan, panen tahun ini mendapatkan hasil terbanyak. Sebab padinya padat berisi tanpa serumpun pun yang rusak.

Beberapa hari kemudian, panen selesai, puluhan karung pun terisi. Hingga memenuhi lumbung padi pemilik sawah. Semula ia akan membagi dua hasilnya. Namun mengingat Bi Jaromah sudah habis banyak baik tenaga maupu waktu, termasuk hutang di koperasi berupa pupuk dan bibit padi. Ia akhirnya memutuskan untuk membaginya menjadi tiga bagian. Satu bagian menjadi miliknya, dua bagian lagi diserakan kepada Bi Jaromah.

Rasa syukur Bi Jaromah tak terbendung lagi, terdengar lirih ia berkata, "Terima kasih, Gusti. Kau masih sayang pada hambamu ini. Rezeki yang kau berikan sangatlah berarti bagi kehidupanku dan cucuku."

Angsana, 07 Mei 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun