Mohon tunggu...
Ikhda Niami
Ikhda Niami Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Suka mencari pengalaman baru

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Al-Quran Itu Kajian yang Berfilsafat

18 Desember 2023   09:06 Diperbarui: 18 Desember 2023   09:14 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kajian Al-Qur'an bukan lagi suatu hal yang aneh bagi tempat yang mayoritas penduduknya memeluk agama Islam, sebagai seorang muslim yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya kita perlu mempercayai bahwa Al-Qur'an adalah pedoman bagi umat beragama Islam, hal ini dikarenakan butuhnya kita terhadap sikap dan sifat yang di contohkan dalam Al-Qur'an. 

Bagi seorang Muslim, segala perilaku dan perbuatan tanpa didasari oleh ajaran Al-Qur'an bukan suatu kebenaran, karena Al-Qur'an merupakan sebaik-baik ajaran, dan merupakan petunjuk paling akurat dalam kehidupan, sebagaimana setiap pelajaran memiliki manfaatnya, demikian juga dalam kajian Al-Qur'an, hal ini dikarenakan segala persolan yang ada di tengah masyarakat Muslim dapat di pecahkan dalam Al-Qur'an.

Keistimewaan Al-Qur'an yang Allah turunkan kepada Nabi Muhammad menunjukkan bahwa penerima, penjaga, pengkaji, serta pengamal Al-Qur'an merupakan kaum yang istimewa pula, banyak kontribusi yang dapat kita lakukan pada masa sekarang, walaupun kita tidak pernah mengalami masa di mana Al-Qur'an turun secara berangsur-angsur.

Efektivitas dari turunnya Al-Qur'an sangat besar bagi perkembangan dan peradaban Islam di dunia. Dari berbagai anutan ajaran Islam di dunia, dasarnya akan tetap pada Al-Qur'an, meskipun tidak banyak dari berbedanya pemahaman dalam kajian Al-Qur'an oleh berbagai kelompok, tapi semuanya membutuhkan Al-Qur'an sebagai pedoman.

Adanya Al-Qur'an memiliki berbagai peran dalam kehidupan Islam di dunia, hal inilah yang mencerminkan setiap makna dari Al-Qur'an itu sendiri. Perannya sangat dalam pada individu, komunitas, jasad, rohani, hingga dunia dan akhirat.

Al-Qur'an sebagai petunjuk mempunyai maksud, memberikan cercahan cahaya dari gelapnya gulita, sebagaimana Al-Qur'an juga diturunkan lantaran keadaan kaum Muslim kala itu, dimana kebingungan yang di alami kaum muslim mengakibatkan segala perbuatan keji mulai muncul tanpa adanya aturan, hal ini disebabkan mereka tidak memiliki pegangan kuat dalam menentukan keputusan.

Al-Qur'an juga sebagai pelipur lara yang mempunyai maksud, mengobati segala kegundahan dan keresahan yang dirasakan kaum Muslim pada zaman Nabi hingga saat ini, seorang Muslim yang sedang merasakan kegelisahan, dia mampu mendapatkan ketenangan dari bacaan Al-Qur'an, bahkan hanya dari mendengar lantunan ayat Al-Qur'an saja, karena setiap kata dan kalimat didalam Al-Qur'an memiliki makna tersirat yang sangat indah. Sebagai bukti yang jelas di mana awal Nabi Muhammad mulai menyampaikan Al-Qur'an kepada para sahabat yang telah Muslim kala itu, dengan cara membacakannya terlebih dahulu, kaum yang mendengarnya saja telah cukup membuat mereka terharu serta berlomba-lomba menghafalkan ayat Al-Qur'an.

Berbagai manfaat yang dimiliki oleh kajian Al-Qur'an tentunya membuat kita para pengkaji tersebut dapat memahami hakikat dari pesan yang disampaikan pencipta kepada hambanya, kajian secara sempurna yang membutuhkan pengetahuan bagaimana asal-usul dari Al-Qur'an di turunkan, dengan apa Nabi Muhammad sebagai penerima wahyu menerima dan menjaganya, hingga keotentikan Al-Qur'an dapat terjaga sampai saat ini, serta manfaat yang disampaikan lewat kajian tersebut akan membuat kehidupan kita menjadi teratur, sehingga kita dapat mengetahui yang benar dan yang salah untuk diri dan lingkungan kita.

Segala sumber dari pokok seluruh ajaran Islam yang didalamnya terdapat ajaran tentang akidah (keimanan), ibadah, akhlak, dan juga prinsip-prinsip hukum serta ketetapan syari'at, merupakan kelebihan dari kajian Al-Qur'an. Dengan ini tidak akan ada lagi keraguan serta kebingungan dalam memecahkan suatu persoalan hal-hal diatas, karena sejatinya kita telah mempunyai pegangan dalam segala keputusan.

Suatu ilmu tidak akan sempurna manfaatnya, sebelum seorang pengkaji ilmu senantiasa mengamalkan apa yang telah dia ketahui, baik penerapan ilmu tersebut pada dirinya sendiri, maupun pada masyarakat disekitarnya, tidak sedikit dari lingkungan kita yang mengetahui tentang kajian Al-Qur'an, bahkan seorang Muslim ada yang sekedar mengetahui adanya Al-Qur'an sebagai pedoman umat Muslim, tetapi tidak dengan mengkajinya, walaupun hanya sekedar kajian tentang bacaan Al-Qur'an, pada saat inilah peranan pengkaji Al-Qur'an sangat penting bagi mereka.

Kesimpulannya, mulailah dengan mengajarkan cara membaca yang baik dan benar lewat kajian Tajwid, ajaran-ajaran tentang kehidupan, hukum-hukum yang sesuai dengan syariat Islam melalui kajian Tafsir. Membenarkan setiap perbuatan yang tidak dibenarkan dalam Al-Qur'an, baik pada diri sendiri maupun kepada masyarakat sekitar. Dengan begitu kita akan berhasil menciptakan lingkungan kehidupan masyarakat yang baik dan Qur'ani.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun