Mohon tunggu...
Ikhbal Muhamad Rizki
Ikhbal Muhamad Rizki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Bahasa Jerman Universitas Pendidikan Indonesia

Hi! I am Ikhbal Muhamad Rizki and currently studying at the Faculty of Language and Literature Education, majoring in German Language Education with a concentration in Tourism. An individual who likes to work in a team and is able to collaborate with others. I am also active in the Student Association. My last position in the Student Association was DSV TV Producer, My main task was managing staff and drafting content published on social media. Interests: Management, Control & Monitoring, Analytical Thinking, Administrative, Graphic Design, Public Relations German Language Education Student at Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Melaksanakan Kegiatan KKN Mengenai Listrik di Tengah Kota, Apa Saja yang Dapat Dilakukan?

9 Agustus 2022   23:32 Diperbarui: 9 Agustus 2022   23:48 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Negara Indonesia memiliki berbagai permasalahan, meliputi: pertumbuhan ekonomi, tingkat pengangguran terbuka, tingkat kemiskinan, rasio gizi, indeks pembangunan manusia, emisi gas rumah kaca, nilai tukar petani, dan nilai tukar nelayan. Semua permasalahan tersebut sedang dipersiapkan penanganannya secara serius melalui program pembangunan yang berkelanjutan atau dikenal dengan Sustainable Development Goals (SDG's) Desa.

Program ini memodifikasi konsep SDG's global yang telah dicetuskan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 25 September 2015. Apabila SDG's global memiliki 17 poin utama untuk menciptakan skema kehidupan berkelanjutan, maka SDG's Desa mengajukan 18 pokok program yang merujuk pada kearifan lokal.

Dasar pemikiran munculnya 18 program SDG's Desa yang merujuk pada Perpres Nomor 59 Tahun 2019, meliputi menghargai keberadaan bangsa Indonesia yang sangat beragam dalam agama, budaya, bahasa, adat istiadat, serta menampung kearifan lokal masyarakat dan kelembagaan desa yang produktif agar bertahan, bahkan berkembang. 

Semua elemen masyarakat perlu bekerja sama dengan pemerintah dalam meningkatkan sumber daya manusia. Universitas Pendidikan Indonesia sebagai perguruan tinggi yang berada di wilayah Jawa Barat ikut berkontribusi dalam peningkatan sumber daya manusia. Salah satu kontribusi Universitas Pendidikan Indonesia yaitu melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik yang dilakukan oleh mahasiswa. 

Berdasarkan pada kebutuhan dan persoalan yang urgen pada masyarakat untuk segara di selesaikan maka KKN Tematik di fokuskan pada tema Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG's Desa guna meningkatkan pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan media digital, alat-alat komunikasi, atau jaringan dalam menemukan, mengevaluasi, menggunakan, membuat informasi, dan memanfaatkannya secara sehat, bijak, cerdas, cermat, tepat, dan patuh hukum dalam rangka membina komunikasi dan interaksi dalam kehidupan sehari-hari. 

Lalu, bagaimana jika mendapatkan tema KKN "Desa Berenergi Bersih dan Terbarukan" di tengah kota?

Saya dengan teman-teman kelompok 66 KKN UPI ditugaskan untuk melaksanakan kegiatan KKN di domisili kita sendiri. Yaitu Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung. Setelah kita berdiskusi mengenai lokasi KKN yang lebih spesifik agar strategis dengan kita semua, terpilihlah Kelurahan Neglasari. Lokasi Kelurahan ini sendiri terletak di tengah Kota Bandung bahkan dekat dengan Taman Makam Pahlawan Cikutra dan Gedung Sate. Masyarakat kelurahan ini pun tentu saja sudah cakap untuk menggunakan media digital, alat-alat komunikasi, atau jaringan.

Dalam tema "Desa Berenergi Bersih dan Terbarukan" terdapat sub tema yang dapat kami pilih, diantaranya yaitu:
1. Penggunaan jaringan listri PLN yang digunakan keluarga.
2. Sambungan jaringan listrik PLN.
3. Sambungan jaringan listrik non PLN (pembangkit listrik dari energi
terbarukan).
4. Konsumsi listrik di keluarga.
5. Sumber energi untuk memasak.
6. Pengguna bauran/campuran energi terbarukan

Pada akhirnya kami memilih "Konsumsi listrik di keluarga." untuk menjadi fokus tema utama kami. Kegiatan KKN kami berlangsung pada tanggal 11 Juli 2022 hingga tanggal 10 Agustus 2022 dan dilakukan secara hybrid. Kelompok KKN 66 UPI beranggotakan 30 orang yang dibagi lagi menjadi kelompok kecil berjumlah 5 orang tiap kelompok yang disebar pada 6 RW di Kelurahan Neglasari.

Setelah semua perizinan dari pihak kampus, kelurahan, dan kesbangpol selesai, kami pun membagi program kerja kelompok besar dan kelompok kecil. Dokumentasi dari kegiatan kami dapat diakses melalui sosial media Instagram kami yaitu: @kkn66upi

Program Kerja apa saja yang kami lakukan pada KKN kali ini? Simak poin-poin berikut!

1. Pendataan

dokpri
dokpri
Kami selaku kelompok kecil yang bertugas di RW.05 Kelurahan Neglasari melakukan pendataan warga mengenai konsumsi listrik keluarga.  Data yang kami dapatkan berupa: Penggunaan listrik di keluarga dipakai untuk apa saja, lama penggunaan listrik tiap harinya, jenis pembayaran listrik yang digunakan, jenis daya listrik yang digunakan, biaya yang dikeluarkan untuk membayar listrik tiap bulan, dan Metode pembayaran apa yang biasa digunakan untuk membayar tagihan listrik. Pada kegiatan ini pula kami sosialisasikan penggunaan aplikasi PLN Mobile yang dapat digunakan untuk mengecek pengeluaran listrik dan sebagai metode pembayaran listrik tiap bulannya.

2. Poster atau Infografis

dokpri
dokpri

dokpri
dokpri

Poster berupa Infografis merupakan bentuk visualisasi data yang menyampaikan informasi kompleks kepada pembaca agar dapat dipahami dengan lebih mudah dan cepat. Kami mencetak beberapa poster dan menempelkannya pada mading-mading disekitar RW. 05 Kelurahan Neglasari.

3. Edukasi Anak

dokpri
dokpri

dokpri
dokpri

Di RW.05, terdapat sebuah lembaga pendidikan anak usia dini yang bernama PAUD Nurul Hikmah. Kami bekerja sama dengan PAUD Nurul Hikmah dalam kegiatan edukasi anak mengenai pentingnya menghemat energi listrik dan dampak yang dapat terjadi jika kita ikut serta menghargai juga menggunakan produk ramah lingkungan.

4. Mural

dokpri
dokpri

dokpri
dokpri

Kegiatan ini merupakan kegiatan kelompok besar terakhir yang kami kerjakan pada program KKN kali ini di Kelurahan Neglasari. Untuk kegiatan ini kami bekerjasama dengan Karang Taruna Kelurahan Neglasari, Karang Taruna RW. 05, dan Pihak RW. 05. Pengerjaan Mural ini dimulai pada tanggal 3 Agustus 2022 sampai 7 Agustus 2022. Kegiatan ini kami anggap sebagai bentuk edukasi, sosialisasi, dan kenang-kenangan dari kami mahasiswa KKN 66 UPI untuk warga Kelurahan Neglasari. Energi dan Harapan digambarkan dalam bentuk lampu dan tangan yang mewadahinya. Berbagai macam jenis tumbuhan bermekaran menggambarkan jika kita menjaga dan menghargai lingkungan dengan menerapkan energi bersih, generasi yang akan datang akan tetap dapat menikmati lingkungan yang hijau asri juga indah.

Demikianlah paparan saya mengenai bagaimana jika mendapatkan tema KKN "Desa Berenergi Bersih dan Terbarukan" di tengah kota dan program apa saja yang dapat dilakukan. Semoga bermanfaat bagi pembaca dimanapun anda berada dan bagi mahasiswa lainnya yang mungkin akan melaksanakan KKN dengan tema serupa. Sehat selalu & sukses untuk kita semua!

Penulis:

Ikhbal Muhamad Rizki

NIM. 1904142

Pendidikan Bahasa Jerman - FPBS UPI

Agustus 2022

DPL:

Yostiani Noor Asmi Harini, S.S., M.Hum.

NIP : 198701222014042001

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun