Singkong dalam bahasa Inggrisnya sering disebut dengan Cassava, dan kita pasti langsung teringat pada umbi yang bentuknya memanjang, dan salah satu ujungnya berbentuk meruncing.Â
Tanaman singkong merupakan salah satu tumbuhan yang cukup mudah untuk dibudidayakan dan mempunyai banyak manfaat. Selain bagian umbi batangnya, pada bagian daun juga dapat digunakan untuk makan sebagai lauk pauk.Â
Selain itu, banyak juga yang menggunakan tumbuhan singkong sebagai bahan konsumsi pengganti makanan pokok karena dilihat bahwa tumbuhan singkong ini banyak memngandung karbohidrat. Â
Bagian singkong untuk pakan ternak adalah pongkol dan kulit. Pongkol singkong merupakan sumber energi yang bagus karena energinya tinggi. Dalam formulasi untuk sumber serat dari  sapi, kambing, atau domba  adalah 100% diantaranya 30% sumber protein 30% sumber serat  30%  sumber energi.Â
Harganya terjangkau sekali untuk sumber energi. Kandungan dalam pongkol singkong yaitu Pk 4,6% dan TDN 8,4% Â seratnya 3,7% sehingga bisa subtitusi sumber energi bagi pencampuran pakan ruminansia.
Kulit singkong mempunyai komposisi yang terdiri dari karbohidrat dan serat. Menurut Djaeni (1989), kulit singkong mengandung ikatan glikosida sianogenik yaitu suatu ikatan organik yang dapat menghasilkan racun dalam jumlah 0.1% yang dikenal sebagai racun biru (linamarin). Oleh karena itu, pemanfaatan kulit singkong belum terlalu luas.Â
Namun sebenarnya racun tersebut dapat dihilangkan dengan cara menguapkannya atau mengeringkannya pada suhu tinggi dan jika diolah menjadi karbon aktif racun biru tersebut akan hilang.
Cara mengolah pongkol singkong yaitu di giling terlebih dahulu, setelah digiling lalu di jemur hingga kering. Dan siap untuk dijadikan pakan ternak. Sedangkan cara pengolahan kulit singkong di cacah lalu dikeringkan kemudian bahan ini diberikan sebagai pakan ternak.Â
Sebelum diberikan sebagai pakan ternak, sebaiknya kulit singkong ini harus dilakukan pengolahan terlebih dahulu agar mudah dicerna dan sekaligus menghilangkan racun yang terkandung dalam kulit singkong ini.Â
Selain itu dengan melakukan pengolahan ataupun fermentasi dapat meningkatkan nilai nutrisinya dan mengurangi kadar Sianida atau (HCN) yang dapat membahayakan ternak.
Pongkol dan kulit singkong sebagai pengganti rumput lapang. Karena pongkol dan kulit singkong mengandung karbohidrat tinggi yang dapat dengan cepat menggemukkan hewan ternak.
( Mar'atus Sholihah )
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI