Mohon tunggu...
Ikha Maslikhatul
Ikha Maslikhatul Mohon Tunggu... -

aku adalah aku\r\naku orang yang gila akan ilmu dan pengetahuan yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jamban "2M"

8 Januari 2012   06:54 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:11 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jamban seperti apa yang harganya mencapai “2M”. Apakah di dalamnya terdapat fasilitas yang unggul dari toilet pada umumnya? Seperti apa bentuk toilet super mahal ini nantinya?

Tak wajar jika pembuatan jamban saja menghabiskan uang yang jumlah nolnya ada sembilan butir. Padahal kefungsian jamban tak lain hanyalah sebagai tempat membuang hajat dan MCK (Mandi Cuci Kakus) saja, tapi mengapa harus membutuhkan dana sebesar itu? Apakah karena pejabat yang memakai, maka harus membutuhkan dana sebesar itu?

Semakin membuat penasaran saja ulah para wakil rakyat akhir – akhir ini. Apa yang ada dalam pikiran mereka, sehingga harus merenovasi jamban yang masih layak pakai itu disulap menjadi jamban berbintang lima. Hasrat apa yang ada di benak mereka? Sepertinya mereka ingin menyaingi jamban yang ada di hotel berbintang lima di Indonesia.

Sempat terbayang bagaimana bentuk jamban itu nantinya. Mungkin di jamban itu nanti ada ACnya, ada tempat tidur yang berukuran super besar yang dilengkapi oleh pernak pernik ranjang, ada TV flat yang menghiasi dinding jamban, atau mungkin ada perlengkapan interior lain yang terbilang mewah, dan lain sebagainya.

Macam hotel berbintang sungguhan. Kalaupun pembangunan itu nantinya terealisasi, apakah para wakil rakyat ini akan datang rutin untuk berkunjung ke jamban? Lalu bagaimana dengan sidang paripurna nantinya?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun