Komunikasi interpersonal yang efektif memiliki beberapa fungsi penting. Berikut adalah enam fungsi komunikasi interpersonal yang perlu diperhatikan :
- Membentuk dan mempertahankan hubungan yang baik antara individu
- Mengkomunikasikan informasi atau pengetahuan
- Mengubah perilaku dan sikap
- pemecahan masalah yang terkait dengan hubungan antar manusia.
- Rasa percaya diri meningkat
- Jalan menuju keberhasilan.
Proses Komunikasi Intrapersonal dan Komunikasi Interpersonal
Proses komunikasi antarpribadi memiliki banyak tahapan, yaitu (Kustiawan et al., 2022):
1. Sensasi  : Proses komunikasi intrapersonal diawali oleh adanya stimulus, yang bisa berasal dari dalam diri (internal) atau dari lingkungan sekitar (eksternal).Komunikasi intrinsik merupakan respons terhadap rangsangan tersebut. Menurut ahli komunikasi Mark Knapp, terdapat dua faktor utama yang memengaruhi komunikasi internal:
- Stimulus internal, yaitu motivasi individu, pandangan, dan keyakinan.
- Stimulus eksternal, yaitu mencakup kejadian, benda, atau keberadaan orang lain yang berada di lingkungan sekitar seseorang.
Persepsi, perasaan, dan interpretasi makna seseorang didasarkan pada bagaimana mereka melihat dan merasakan lingkungan mereka pada titik tertentu. Stimulus-stimulus tersebut ditangkap oleh organ sensorik, kemudian dikirimkan ke otak melalui proses yang dikenal sebagai resepsi.
2. Persepsi : Selanjutnya, sistem saraf tepi mengangkut sinyal dari organ ke sistem saraf pusat. Karena persepsi selektif kita menerapkan, kita hanya melihat sedikit rangsangan ketika kita menerima semua rangsangan.
3. Memori : Langkah berikutnya adalah memproses rangsangan, yang berlangsung pada tiga tingkatan utama: kognitif, emosional, dan fisiologis.
- Proses Kognitif : Berkaitan dengan aktivitas mental, termasuk penyimpanan, pengambilan, pengelompokan, dan pengintegrasian informasi.
- Proses Emosional : Melibatkan perasaan seseorang, di mana emosi, sikap, keyakinan, dan pandangan saling memengaruhi untuk membentuk respons emosional terhadap rangsangan.
- Proses Fisiologis : Terjadi pada tingkat fisik, mencakup respons tubuh seperti aktivitas otak, tekanan darah, dan reaksi fisik lainnya yang dihasilkan dari stimulus.
4. Transmisi : Pengirim dan penerima pada titik ini sama. Berbagai impuls saraf berkontribusi pada reduksi.
Â
Proses Komunikasi Interpersonal
proses dalam komunikasi interpersonal bersifat dua arah. Komunikasi dua arah melibatkan timbal balik antara komunikator dan komunikan untuk memastikan bahwa pesan diterima secara akurat. Dalam komunikasi dua arah, kedua komunikator dan komunikan saling mendengarkan satu sama lain dan kemudian menanggapi pesan (Anggraini et al., 2022).
- Proses komunikasi secara primer : Proses komunikasi primer adalah penyampaian pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain menggunakan lambang atau simbol sebagai media. Lambang-lambang ini mencakup bahasa, gerak tubuh, isyarat, gambar, warna, dan berbagai elemen lain yang secara langsung mampu menerjemahkan pikiran dan perasaan komunikator kepada komunikan.
- Proses komunikasi secara sekunder : Proses komunikasi sekunder melibatkan penyampaian pesan kepada orang lain melalui alat atau sarana yang berfungsi sebagai perantara setelah lambang digunakan sebagai media pertama. Media sekunder memegang peranan penting karena mampu menjangkau komunikan dengan lebih efektif dan cepat dibandingkan media pertama.
Contoh Komunikasi Intrapersonal dan Komunikasi Interpersonal
Intrapersonal:
- Seorang anak yang sedang memikirkan tugasnya
- Ibu yang sedang melamun memikirkan masa depan anaknya
Interpersonal:
- Dua orang mahasiswa sedang berdiskusi terkait tugas
- Penjual dan pembeli sedang bernegosiasi
Kesimpulan
Komunikasi adalah proses mendasar dalam kehidupan manusia yang melibatkan penyampaian, penerimaan, dan pengolahan pesan untuk mencapai tujuan tertentu. Komunikasi dapat dibagi menjadi berbagai bentuk, termasuk komunikasi intrapersonal, yang terjadi dalam diri individu, dan komunikasi interpersonal, yang melibatkan interaksi langsung antara dua orang atau lebih. Komunikasi intrapersonal berfokus pada pengolahan informasi internal, seperti pemikiran, perasaan, dan pengendalian diri, sedangkan komunikasi interpersonal melibatkan penggunaan verbal dan nonverbal untuk memengaruhi dan membangun hubungan antara individu. Ciri-ciri komunikasi intrapersonal meliputi pengolahan informasi internal, evaluasi perasaan, dan refleksi diri, sedangkan komunikasi interpersonal bersifat dinamis dan melibatkan umpan balik, aturan sosial, serta pengaruh timbal balik. Keduanya memiliki tujuan dan fungsi yang saling melengkapi, seperti meningkatkan kesadaran diri, rasa percaya diri, dan hubungan sosial yang harmonis. Proses komunikasi ini dapat dilakukan melalui media primer, seperti bahasa dan simbol, atau media sekunder yang lebih cepat dan efektif.
Secara keseluruhan, komunikasi berperan penting dalam membentuk pemahaman, memengaruhi perilaku, dan menjaga hubungan yang harmonis antara individu.
Bibliography
Anggraini, Citra, Ritonga, Denny Hermawan, Kristina, Lina, Syam, Muhammad, & Kustiawan, Winda. (2022). Komunikasi Interpersonal. Jurnal Multidisiplin Dehasen (MUDE), 1(3), 337–342. https://doi.org/10.37676/mude.v1i3.2611