Mohon tunggu...
I Ketut Sudarsana
I Ketut Sudarsana Mohon Tunggu... Dosen - Abdi Negara pada Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

I Ketut Sudarsana lahir di Desa Ulakan Kecamatan Manggis Kabupaten Karangasem Provinsi Bali. Jenjang pendidikan formal yang dilalui adalah SDN 4 Ulakan (1994), SMPN 1 Manggis (1997), dan SMKN 1 Sukawati (2000). Pendidikan Sarjana (S1) Pendidikan Agama Hindu di STAHN Denpasar (2004), dan Magister (S2) Pendidikan Agama Hindu di IHDN Denpasar (2009). Tahun 2014 menyelesaikan pendidikan Doktor (S3) di Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia Bandung. Pengalaman kerja dimulai pada tanggal 1 Januari 2005 sampai sekarang sebagai dosen tetap Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar. Adapun alamat email iketutsudarsana@uhnsugriwa.ac.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ida Rsi Putra Manuaba di Botanical Yoga Festival 2023

10 Oktober 2023   07:05 Diperbarui: 10 Oktober 2023   07:09 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pohon Baobab sering disebut sebagai "Pohon Kehidupan"atau "Pohon Terbalik" karena bentuknya yang unik, Baobab memegang posisi sentral dalam tradisi budaya, agama, dan mitologi masyarakat yang tinggal di sekitarnya.
Sampai saat ini masih bertahan sehingga masyarakat menghormatinya sebagai tempat untuk kehidupan berkelanjutan.

Selain mewakili ketahanan dan spirit bangkit selalu dalam kehidupan.Baobab juga berfungsi sebagai titik fokus kehidupan dan ikatan masyarakat. Sehingga mereka bisa berinovasi yg kreatif dan Kolaboratif sebagai spirit kebersamaan yang harmony.

Makna spiritual pohon Boabab juga mencakup perannya sebagai simbol kehidupan dan ketahanan dan mereka berjejaring sehingga Kebun Raya akan mempunyai nilai lebih tidak hanya pendidikan tetapi juga spiritual segar ciri peradaban Nusantara.

Memilih tempat dimana pohon ini indah dan menjadi spirit kami pun menjadikan tempat untuk Botanical Yoga Festival yang mengusung Tema TitiBanda Jalur Rempah.

Kisah ini berfungsi sebagai pengingat akan pentingnya kerendahan hati dan rasa hormat terhadap alam karna Baobab diyakini sebagai jembatan antara alam duniawi dan dunia spiritual ini sangat penting dijaman modern untuk kembali menyerap energi alami sehingga hubungan Manusia-Alam-Ketuhanan makin erat dan menjadikan Kebun Raya Bogor semakin unik dan menginspirasi masyarakat dunia yang datang agar ikut menata Kebun rumahnya agar lebih bermanfaat ujar Ida Rsi Putra Manuaba.

Kesuksesan Botanical Yoga Festival tidak terlepas dari dukungan yang sangat luar biasa oleh Wakil Walikota Bogor, Dedie A Rachim. Beliau menyampaikan siap menyiapkan fasilitas agar kota Bogor dapat menjadi Wellness City kedepan dengan menggali segala potensi yang dimiliki menjadikan Bogor ini unik didukung pesinetron cantik dan EO ternama Priscillia Hatusupy yang sukses menggelar pertamakali Botanical Yoga Festival di Bogor 7-8 Oktober 2023.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun