Mohon tunggu...
I Ketut Sudarsana
I Ketut Sudarsana Mohon Tunggu... Dosen - Abdi Negara pada Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

I Ketut Sudarsana lahir di Desa Ulakan Kecamatan Manggis Kabupaten Karangasem Provinsi Bali. Jenjang pendidikan formal yang dilalui adalah SDN 4 Ulakan (1994), SMPN 1 Manggis (1997), dan SMKN 1 Sukawati (2000). Pendidikan Sarjana (S1) Pendidikan Agama Hindu di STAHN Denpasar (2004), dan Magister (S2) Pendidikan Agama Hindu di IHDN Denpasar (2009). Tahun 2014 menyelesaikan pendidikan Doktor (S3) di Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia Bandung. Pengalaman kerja dimulai pada tanggal 1 Januari 2005 sampai sekarang sebagai dosen tetap Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar. Adapun alamat email iketutsudarsana@uhnsugriwa.ac.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menyambut 26 Ashram Gandhi Puri, Aktifkan VishramaPuri Volunteer Program

14 Juli 2023   20:13 Diperbarui: 14 Juli 2023   20:20 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

I Wayan Sari Dika S.IKom M.IKom sebagai Direktur Gandhi Vichar Studies yang menyiapkan Shantisena Ashram Gandhi Puri tetap bisa menyelesaikan pendidikannya tetapi lewat 3 Saka Ashram Gandhi Puri; Bali Vedanta Society, Vivekananda Yoga Sanstha Institute dan Gandhi Vichar Studies yang membina Shantisena selama tinggal di Ashram Gandhi Puri mempunyai life skill lebih pada penemuan Swakarma dan Swadharma nya.

Kami intens  Tahun 2023  ini mengundang Pakar salah satunya Guru Yoga Dunia yang memberikan pelatihan pelatihan singkat sehingga mereka para Shantisena bisa menjadikan bekal saat ini berkompetisi di dunia Wellness Hospitality ketika perubahan trend lifestyle juga kembali ke Nature. Kami senang banyak sahabat kami selama tinggal di Ashram bisa membagi ilmu nya.

Piyush Chowdry dari Rajasthan India tapi sudah lebih dari sepuluh tahun mengajar Yoga di Vietnam dan mengelola Yoga Studio melahirkan Guru Yoga yang bisa berbagi di salah satu negara Asean.

Piyush Chowdry memberikan kelas special Hata Yoga ,Anatomi dan Filosofi serta bagaimana bisa mengajar dengan baik.
Ini butuh waktu setiap mengajar perlu tahu bagaimana kesehatan murid dan seberapa kekuatan fisik sehingga nanti tidak hanya Asana tapi juga lifestyle dan pola makannya harus baik sehari hari.

Tidak perlu mengenalkan gerakan Asana yang hanya menjadi tontonan tetapi juga bisa dirasakan manfaatnya buat para Yogi itu sendiri, itulah rahasia para Yogi sehingga mereka akan merasakan manfaatnya Dan terus melaksanakan Yoga sebagai makanan Jiwa.

Piyush Chowdry dalam interaksinya dengan Shantisena Ashram menunjuk kan rasa kagumnya pada Dhika panggilan akrab I Wayan Sari Dika SIKom MIKom yang pernah dianugrahi Youth Leadership Award 2018 oleh GYPF Chandigarh dan juga Pegiat Indonesia India Sanggam ini, karena sudah banyak Shantisena yang diasuhnya terserap di Dunia Wellness Hospitality Dunia di America, Europa, USA dan banyak lagi bersiap berangkat.

Saya akan banyak mengundang Yogi Yogini Dunia berbagi sehingga bahasa Inggris menyatu dengan bahasa tubuh Shantisena Ashram Gandhi Puri, Dhika yang akan melanjutkan S3 nya di Ilmu Komunikasi UHN IGB Sugriwa menutup pesannya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun