Mohon tunggu...
I Ketut Sudarsana
I Ketut Sudarsana Mohon Tunggu... Dosen - Abdi Negara pada Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

I Ketut Sudarsana lahir di Desa Ulakan Kecamatan Manggis Kabupaten Karangasem Provinsi Bali. Jenjang pendidikan formal yang dilalui adalah SDN 4 Ulakan (1994), SMPN 1 Manggis (1997), dan SMKN 1 Sukawati (2000). Pendidikan Sarjana (S1) Pendidikan Agama Hindu di STAHN Denpasar (2004), dan Magister (S2) Pendidikan Agama Hindu di IHDN Denpasar (2009). Tahun 2014 menyelesaikan pendidikan Doktor (S3) di Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia Bandung. Pengalaman kerja dimulai pada tanggal 1 Januari 2005 sampai sekarang sebagai dosen tetap Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar. Adapun alamat email iketutsudarsana@uhnsugriwa.ac.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ashram Gandhi Puri Outreach Program Tattva Ubud Diresmikan Duta Besar India untuk Indonesia

6 Februari 2023   08:40 Diperbarui: 6 Februari 2023   09:04 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ida Rsi Putra Manuaba bersama Dubes Manoj Kumar Bharti/Dokpri

Sembari mengutip ungkapan Mahatma Gandhi "The earth produce enough for everybodys need but not enough for anybodies greed" atau Dunia ini cukup untuk kebutuhan setiap manusia tapi tidak cukup untuk keinginan manusia.Demikian ditekankan agar terwujudnya peradaban yang lebih baik, perdamaian dunia, pembangunan berbasis pada kebutuhan bukan keinginan.

Oleh karena, kita semua satu bumi, satu keluarga, satu masa depan. Untuk itu pendekatan pembangunan melalui pendekatan spiritual. "Ketika spiritual sudah bagus, maka ekonomi,  perdamaian dan lainnya otomatis akan bertumbuh

Hal itu disampaikan  Dubes Manoj Kumar Bharti dapat hadir meresmikan Tattva Ubud sebagai Eksperimen Outreach Program Shantisena Ashram Gandhi Puri. Acara tersebut yang dikemas sekaligus sebagai Perpisahan Bapak Duta besar sebelum mengakhiri tugasnya di Indonesia ( Sabtu 4 Februari 2023 ) Ida Rsi Putra Manuaba (Agus Indra Udayana peraih Padmashri Award 2020 ) dan Eka Savitri sebagai Penggas Tattva Ubud,yang menjadi tuan rumah mengundang juga Konsul Jenderal (Konjen) India untuk Bali Neeharikha Singh, Direktur Swami Vivekananda Culture Center perpanjangan ICCR di Bali, Budayawan Putu Suasta yang juga Alumnus UGM dan Cornell University, Tokoh Masyarakat Ida Bhagawan Yogananda , I Ketut Ngastawa , Guru Sugata pakar Yoga ternama di Bali dan Ketua NCPI Bali Agus Maha Usadha.

Ida Rsi Putra Manuaba juga menyerahkan Lukisan Kamasan/dokpri
Ida Rsi Putra Manuaba juga menyerahkan Lukisan Kamasan/dokpri

Ida Rsi Putra Manuaba juga menyerahkan Lukisan Kamasan, dimana gaya lukiisan hampir sama dengan Odisha India. Serta kain Tenun Endek Klungkung dan Rangrang Nusa Penida yang mempunyai sejarah erat Bali Odisha. Sekaligus juga menandai tahun ini akan fokus menjadikan Kalingga Bali Yatra juga menguatkan Masyarakat Bali dan Odisha dengan beberapa program yang kami kemas bersama di Bali dan India.

Sekaligus juga Bapak Dubes India melounching  Ubud Sanggam Festival yang diselenggarakan setiap Mei di Ubud Raya Resort beliau sangat mengapresiasi karena Yoga merupakan kontribusi Sanatana Dharma kepada dunia dalam seimbangkan badan dan jiwa. Yoga sudah ada dari 5.000-an tahun yang lalu di India, bahkan sebelum sistem kepercayaan lahir. Kata Yoga juga disebutkan dalam literatur kuno, seperti Rig Veda.

Sementara itu, Ida Rsi Putra Manuaba mengaku akan terus membangun jaringan ini  dalam memperkuat hubungan India dan Bali (Indonesia) lewat budaya lewat Indonesia India Sanggam Initiative yang sudah dikemas dari 12 Januari 2001 kali ini juga bersiap

Penguntingan Bunga/dokpri
Penguntingan Bunga/dokpri

Bersama World Hindu Parishad , Scholar dari Indonesia India Friendship dan Veda Posana Ashram, meneliti bagaimana Rsi Markandeya membangun peradaban sampai kokoh seperti saat ini dengan Panca Datu-nya  yang terus pihaknya kuatkan di tempat suci di Nusantara Pura Besakih.

Membangun jembatan budaya lewat Dialog juga kekuatan dalam menjaga heritage dan culture yang kuat. Dengan adanya Peresmian Outreach Program Ashram Gandhi Puri  bersama mengelola Ubud Raya Resort Group menjadi Tattva Ubud Retreat and Wellness Centre.

"Bagaimana cara saya menyiapkan SDM Shantisena Agp dari mereka pendidikannya sampai mereka bereksperimen dan selanjutnya mengangkasa menjelajah semesta," ujarnya.

Ia bersama Eka Savitri Airlangga Wisnawa  bergandengan tangan, SDH mendukung SDM Shantisena ke India dan nanti mengelola sebagai team work.

"Thanks Bapak Dubes India HE Manoj Kumar Bharti dan ibu Konjen Neharikha Singh Konjen India di Bali, dan Naveen Meghwal Direktur Swami Vivekananda Culture Center
Sudah meresmikannya dan kita pakai project bersama membangun Jembatan Budaya Indonesia India," imbuhnya.

Sembari , pihaknya Tattva Ubud mengirimkan Shantisena Ashram Gandhi Puri  Made Semaraputra Cahyaambarani, Made Putri Agustia Ningsih ,Ni Kadek Hari Santi, didukung Made Edi, Diah Puspa akan membuat team yang kuat yang dikirimkan ke India "Siap - siap kerja keras dan cerdas inovatif kreatif dan kolaboratif," ujarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun