Mohon tunggu...
I Ketut Guna Artha
I Ketut Guna Artha Mohon Tunggu... Insinyur - Swasta

Orang biasa yang suka kemajuan

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Saat Ini Hanya Ganjar Pranowo Pasti Capres

11 Juli 2023   17:03 Diperbarui: 11 Juli 2023   17:08 831
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Petugas adalah seseorang yang kepadanya diberi tugas yang wajib dikerjakan atau yang ditentukan untuk dilakukan; pekerjaan yang menjadi tanggung jawab seseorang; pekerjaan yang dibebankan kepada seseorang.

Dalam konteks bernegara, ketika seseorang secara individu telah menyatakan diri, mendedikasikan diri dalam institusi negara melalui proses seleksi dan merit sistem misalnya sebagai ASN, Polri, TNI, dll maka saat yang sama seseorang tersebut telah siap menjadi "petugas", abdi negara, pelayan masyarakat.

Sementara dilain pihak jabatan politik yang melalui proses election seperti legislatif (anggota DPR/DPRD) dan eksekutif (Kepala Daerah, Presiden dan Wakil Presiden) yang menurut ketentuan Undang Undang diseleksi melalui proses kaderisasi partai politik yang diberikan kewenangan, maka seseorang tersebut menjadi "petugas partai", yang ditugaskan oleh partai politik untuk mendedikasikan tenaga, waktu dan pikirannya untuk kepentingan negara.

Dalam kontitusi Indonesia tidak dikenal, tidak ada ketentuan calon presiden (capres) dan cawapres independen (jalur perseorangan). Maka capres dan cawapres adalah "petugas partai".

Berbeda dengan anggota DPD (Dewan Perwakilan Daerah) yang berkompetisi secara individu, bukan atas rekomendasi partai politik.

3) Presiden Jokowi dipersepsikan main "politik dua kaki".

Sejumlah pihak mencoba mengambil keuntungan dengan isu yang sengaja dihembuskan ini.

Bagi saya ini adalah isu usang karena sejak awal Jokowi terpilih dalam pilpres 2014, Jokowi juga disebut "petugas partai" bahkan "presiden boneka" Megawati. Dan Jokowi tetap berhasil menangkan untuk pilpres 2019.

Artinya karakter Jokowi terbukti sebagai pribadi yang kuat, mandiri, otonom dalam mengambil keputusan dan kebijakan, bukan seorang boneka, bukan "good boy" apalagi "yess man". Bahkan cenderung "keras" berani melawan kebijakan dunia yang merugikan Indonesia.

Dalam kurun 8 tahun capaian pembangunan infrastruktur dan konektivitas, pembangunan karakter bangsa, fondasi kemandirian ekonomi, kepercayaan investor telah membuka distribusi pusat-pusat ekonomi baru diluar Jawa sehingga menurut penilaian IMF Indonesia saat ini memiliki PDB terbesar di Asia Tenggara dan Bank Dunia telah mengelompokkan Indonesia sebagai negara dengan berpenghasilan menengah keatas (US$ 4.466 sampai US$ 13.845).

Jokowi tentu sangat berkepentingan atas capaian program selama ini dapat diteruskan oleh presiden 2024. Artinya secara tidak langsung seorang Jokowi dalam menjalankan "tugas" eksekutifnya telah berproses mengkader calon penggantinya. Hanya bagi orang yang tidak peka tentu proses 8 tahun ini dianggap biasa saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun