Indonesia merupakan negara multikultural yang memiliki berbagai keragaman antara lain suku, budaya, bahasa dan agama. Dengan demikian masyarakat Indonesia berteman akrab dengan sikap saling menghormati dan toleransi di tengah perbedaan antar sesama.
Toleransi merupakan pondasi dasar dalam membangun keharmonisan pada kehidupan sosial baik antar individu maupun antar kelompok. Jika sikap toleransi itu terbangun dengan baik maka perbedaan bukan lagi permasalahan yang harus diselesaikan.
Sikap toleransi tidak terbangun begitu saja tanpa adanya usaha diantaranya dengan membangun hubungan baik dan menjaga silaturahmi. Dalam Islam silaturahmi merupakan salah satu amalan menyambung tali persaudaraan selain itu mendekatkan diri kepada Allah.
Silaturahmi merupakan akhlak terpuji yang dicintai oleh Allah SWT sebagaimana dalam sebuah hadits yang diriwayatakan oleh Imam Ali bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Maukah kalian saya tunjukan perilaku akhlak termulia di dunia dan di akhirat? Maafkan orang yang pernah menganiayamu, sambung silaturahmi orang yang memutuskanmu dan berikan sesuatu kepada orang yang telah melarang pemberian untukmu."
Di hadits lain Rasulullah SAW bersabda mengenai ancaman bagi orang-orang yang memutus siaturahmi, "Tak akan masuk surga pemutus tali silaturahmi." (HR. Bukhari dan Muslim).
Dalam hadits, Rasulullah SAW telah menyebutkan keutamaan menjaga silaturahmi serta ancaman memutus silaturahmi. Islam mengatur sedemikian rincinya dalam setiap aspek kehidupan.
Silaturahmi merupakan ajaran Islam yang mengatur hubungan sesama manusia dan sebagai ajang mempererat tali persaudaraan, menumbuhkan rasa peduli, saling menghormati dan menjauhi sifat egois.
Dengan demikian, silaturahmi dan toleransi berjalan lurus dalam menciptakan dan menyebarkan kebaikan sehingga terciptalah kedamaian dan ketenteraman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
