Alam yang asri, pegunungan yang hijau, pemandangan yang eksotis, sungai yang bersih nan jernih menjadi pesona alam Majalengka yang mampu memikat siapapun yang melihatnya termasuk saya yang langsung jatuh cinta pada pandangan pertama. Majalengka menjadi daerah wajib untuk dikunjungi dan jangan sampai terlewat ketika memiliki rencana untuk berlibur. Bukan tanpa alasan, Majalengka dikenal sebagai daerah wisata alam karena menyuguhkan banyaknya wisata-wisata yang akan memanjakan mata.
Majalengka merupakan salah satu kabupaten di Tanah Pasundan. Secara geografis, Majalengka terletak di sebelah Timur Jawa Barat. Bagian Utara wilayah kabupaten ini adalah dataran rendah, sedangkan pada bagian Selatan berupa dataran tinggi atau pegunungan Gunung Ciremai, yang mana gunung ini adalah gunung tertinggi di Provinsi Jawa Barat dan termasuk ke dalam 10 besar gunung tertinggi yang ada di Indonesia.
Kali ini saya mengunjungi salah satu wisata yang tengah hits dan ramai diperbincangkan khususnya di kalangan anak muda yang menyukai permainan adrenalin air. Tepatnya di Desa Sadomas, Kecamatan Rajagaluh, yaitu River Tubing Sharongge. Dalam perjalanan menuju tempat wisatanyapun sudah disuguhkan dengan pemandangan menjulangnya Gunung Ciremai yang sangat cantik dan semakin membuat tidak sabar untuk cepat sampai.
Sharongge merupakan wisata alam yang digagas dan dikelola oleh masyarakat dan pemerintah Sadomas karena melihat potensi yang ada. Aliran sungai yang deras dengan bebatuan yang berjejer menghiasi setiap sudut sungai menjadi pemicu wisata ini dibangun. Insfratuktur, seperti saung-saung, kolam renang, dan spot-spot lainnya terus dibangun untuk menjadi daya tarik bagi wisatawan, Dengan adanya wisata ini sudah barang tentu membuat perekonomian warga setempat mengalami peningkatan dan pendapatannya menjadi lebih baik.
Udara sejuk dipadukan dengan aliran air sungai yang jernih dan dingin khas pegunungan membuat diri enggan beranjak. Rasanya betah untuk  berlama-lama bermain air dan menikmati suasana alam yang masih sangat asri dan belum tercemar oleh polusi. Wisata alam ini sangat cocok untuk yang ingin rehat dari penatnya aktivitas sehari-hari.
Tiket masuk River Tubing Sharongge terbilang sangat murah dan terjangkau. Wisatawan cukup membayar dengan Rp 5.000/orang. Sedangkan untuk tiket river tubing sendiri dibedakan dengan jaraknya. Untuk jarak 500 m Rp 40.000/orang, 1 km Rp 75.000/orang, dan untuk 1,5 km Rp 100.000/orang. Harga tiket tersebut berlaku untuk weekdays dan weekend. Â
Selain wisata air, Sharongge juga menawarkan fasilitas liweut. Masakan khas Sunda ini yang pastinya akan menggugah selera dan menggoyang lidah setelah lelah bermain air. Perut keroncongan langsung disuguhkan dengan panasnya nasi liweut dan lauk pauknya yang tidak akan rela untuk dilewatkan. Untuk harganyapun sangat terjangkau mulai dari Rp 120.000/paket yang sangat cocok disantap bersama keluarga, maupun teman.
Ada satu lagi yang jangan sampai terlewat. Yups benar sesi dokumentasi. Cantiknya alam yang dikelilingi dengat spot-spot instagramable yang akan sayang jika terlewatkan begitu saja. Apalagi saat bermain river tubing, momen terseru pada wisata ini yang harus untuk diabadikan.Â
Tentu sulit untuk mengabadikan momen pada saat meluncur di aliran sungai, dan juga itu akan membahayakan keselamatan karena fokusnya akan teralihkan pada smartphone atau tripod yang dipegang. Namun, Jangan bingung, karena disini juga menyediakan fasilitas dokumentasi agar setiap momennya terabadikan dalam jepretan kamera dan pastinya bisa dipamerkan dihalaman media sosial.
Setelah lelah bermain saatnya untuk pulang, pengalaman berlibur kali ini sangat berkesan dan berhasil merefresh otak kembali untuk siap menjalani aktivitas-aktivitas padat seperti biasanya.
Dalam upaya untuk mendukung desa-desa wisata, serta mengeksplor surga tersembunyi yang ada di alam Indonesia. Â sebuah perusahaan multifinance terbesar di Indonesia.
Perusahaan Adira Finance menyelenggarakan Festival Kreatif Lokal 2022 yang merupakan program yang berfokus pada pengembangan pariwisata, budaya, kearifan lokal dan pemberdayaan UMKM di tanah air, khususnya di desa wisata dan mengusung tema "Desa Wisata Ramah Berkendara, dan Festival Kreatif Lokal." adira.id/e/fkl2022-blogger
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H