Anakku…. Kemarin dirimu merayakan hari jadi yang ke-20. Sudah banyak ya usiamu! Harapan ibu di hari jadimu, semoga dirimu bisa memberikan warna baru dalam kehidupanmu. Tinggalkan hal-hal yang hanya menghabiskan waktu, tapi kurang manfaat. Begadang malam hari, kumpul dengan teman-teman cerita ‘ngalor ngidul’, kurangi ya nak. Kalau bisa hentikan!
Kemarin waktu dirimu bercerita tentang ketertarikanmu pada seorang wanita, membuat ibu mulai khawatir. Kalau menurut ibu, gunakan dulu masa mudamu. Ibu khawatir dengan pergaulan saat ini. Begitu banyak berita yang ibu baca di media, anak muda yang ‘bundir’ hanya karena diputus kekasihnya. Ibu tidak mau itu terjadi pada dirimu. Walau ibu tau, dengan bekal agama yang sudah ibu tanamkan sejak dini kepada dirimu, in shaa Allah itu tidak akan engkau lakukan. Namun begitulah nak, kekhawatiran seorang ibu terhadap anaknya.
Ibu ingin, kamu terus memperbaiki hidupmu. Pelajari banyak hal dengan bersosialisasi sebanyak-banyaknya. Kehidupan ini begitu keras. Antara teman atau lawan, sudah sangat susah dibedakan. Pintar-pintarlah dirimu membaca situasi.
Yang pasti, saat dirimu mengalami benturan atau hambatan dalam menapak jalan panjang kehidupan ini, kembalilah hanya kepada Sang Pencipta. Dia sebaik-baik tempat dirimu mengadu dan memohon pertolongan. Jangan pernah sedikitpun dirimu berharap pertolongan manusia. Berusahalah dengan segala kemampuanmu, selanjutnya berdoa mohon kemudahanNya.
Anakku…. Jaga shalatmu, ibadahmu. Karena sebagai seorang laki-laki, kelak engkau akan menjadi pemimpin keluarga, istri dan anak-anakmu. Apa jadinya bila seorang pemimpin tidak dapat dijadikan panutan? Biduk rumah tangga yang dirimu bangun kelak bersama gadis pilihanmu, semua menjadi tanggungjawabmu. Akan kau bawa kemana, ke jurang kehancuran ataukah ke ‘taman surgawi’? Jangan pernah sakiti hati istrimu kelak. Karena istrimu, seorang wanita! Ibumu juga wanita.
Anakku….bergeraklah dan hiduplah sesuai agamamu. Buatlah sebanyak-banyaknya kebaikan di sekitarmu. Tidak usah pedulikan apa kata orang, sepanjang dirimu berada di jalurNya. Karena seyogyanya, kita tidak akan pernah baik dan selalu baik di mata orang. Kita tidak akan pernah bisa memuaskan semua keinginan manusia. Kita juga tidak bisa memaksakan semua orang suka terhadap kita. Namun begitu, terus dan teruslah berbuat kebaikan.
Jangan pernah harap balas setiap kebaikan yang dirimu lakukan. Biarlah Allah yang membalasnya.
Ibu sampaikan semua ini, di saat dirimu tepat 20 tahun berada di dunia yang penuh sandiwara ini. Sekarang, dan saatnyalah dirimu start untuk merubah hidupmu ke lebih baik. Doa ibu selalu menyertai dirimu anakku sayang.
Sayang dan peluk selalu,
Ibumu
Sidoarjo, 19 Agustus 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H