Mohon tunggu...
Ike Soekarno
Ike Soekarno Mohon Tunggu... Lainnya - Anti riba

Berusaha untuk menjadi lebih baik dan berguna bagi sesama

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Orang Tua Seperti Apakah Kita?

4 Desember 2024   12:20 Diperbarui: 4 Desember 2024   12:25 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto "what kind parents r u" by sketsakoala

Kondisi saat anak sibuk dengan dunianya, cobalah untuk memahaminya. Berikan ruang itu terhadap sang anak. Namun, dengan sesekali di saat anak terlihat santai, cobalah masuk dengan ungkapan-ungkapan sayang. Sayang yang benar-benar keluar dari perasaan yang paling dalam. Bisa dengan sentuhan, atau gurauan. Bukan nasehat yang panjang lebar, seperti menggurui.

Memberikan Dukungan Agar Dapat Belajar

Sering-seringlah apresiasi atau berikan reward di saat anak menunjukkan prestasinya. Anak akan merasa "berarti" bila sebagai orang tua, mendukung terhadap apa yang dilakukan sang anak. Pujian tersebut dapat menjadi motivasi bagi anak, untuk meningkatkan kemampuan mereka, dan secara tidak langsung, anak akan terus dan terus belajar meningkatkan kemampuan yang dimilikinya.

Bangun Komunikasi Setiap Hari

Dengan kesibukan orang tua, dan juga kesibukan sang anak, jangan pernah putus komunikasi. Sesibuk apa pun, usahakan komunikasi selalu ada. Cukup 5-10 menit, luangkan waktu untuk saling menyapa. Jika sang anak nun jauh atau tidak tinggal Bersama, luangkan waktu untuk menelponnya. Komunikasi yang terputus, akan menambah celah semakin jauhnya hubungan orang tua dan anak.

Hubungan Adalah Tanda Kasih Sayang 

Tidak dapat dipungkiri, tidak semua hubungan anak dan orang tua berjalan harmonis. Orang tua dengan ke'ego'annya, akan menyebabkan anak menjadi merasa tidak dihargai. Orang tua merasa selalu benar, dan tidak pernah mau mendengarkan masukan dari anaknya. Sudah saatnya orang tua sadar, kebenaran bukan mutlak milik orang tua. Tidak salahnya sesekali orang tua mendengarkan masukan sang anak, bahkan bila orang tua salah, jangan sungkan untuk meminta maaf. Saling memahami dan mencoba mengerti satu sama lain, akan mendatangkan rasa kasih sayang.

Semoga dengan pandainya kita mengatur emosi diri, berempati dengan perasaan, memberikan dukungan terhadap anak, selalu membangun komunikasi, dan tetap menjalin hubungan, bisa membentuk anak-anak kita menjadi anak yang penuh pengertian, sabar, selalu berinovasi, terbuka dan welas asih.

Semoga kita bisa menjadi orang tua yang dicintai dan jadi panutan terbaik bagi anak-anak kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun