Mohon tunggu...
Ike Rahayu Putri
Ike Rahayu Putri Mohon Tunggu... Penulis - Writer

Suka menulis khususnya bidang pendidikan. Instagram: @ ike_rahayu03

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Artikel Utama

Kenali Konsep Hidup Jepang Oubaitori agar Lebih Menghargai Dirimu Sendiri

16 Desember 2023   15:30 Diperbarui: 17 Desember 2023   19:53 1487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                        

"Kebahagiaan Tergantung Pada Pikiranmu Sendiri"

Pernak-pernik pencapaian orang lain adalah suatu hal yang wajar. Entah dalam lingkup prestasi, karir, pendidikan, percintaan, dan lainnya. Namun, tidak jarang ada sebagian orang yang sulit menerimanya, sehingga pada akhirnya membandingkan diri dengan orang lain. Dimana hal itu dapat memicu dampak negatif dalam diri sendiri seperti insecure hingga tidak bersyukur. Apakah kalian pernah mengalaminya?

Misalnya saat scrolling medsos tidak sengaja melihat teman-teman seumuran kalian sudah sukses, sebut saja mendapat pekerjaan dan prestasi yang gemilang and then komplain kepada diri sendiri "kok hidup gue masih gini-gini saja ya?".

Jikalau kalian pernah mengalaminya, tidak usah risau sebab tidak hanya kamu, saya pun juga pernah mengalaminya. Nah....supaya tidak menjadi sebuah habit yang menimbulkan dampak buruk, alangkah baiknya segera mengubahnya. Gimana sih caranya? Salah satunya dengan menerapkan konsep hidup orang jepang yakni oubaitori. 

Konon katanya, masyarakat jepang dikenal sebagai sosok yang memiliki harapan tinggi dan pekerja keras. Tidak heran, jikalau mereka memiliki beragam prinsip yang mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti ikigai, oubaitori, kaizen, wabi-sabi dan lain sebagainya. 

Nah, kali ini saya akan membahas konsep oubaitori dengan harapan supaya kita mampu menghargai setiap proses tanpa membandingkan diri dengan orang lain yang memicu persepsi negatif.

Apa sih konsep hidup jepang: oubaitori?

Dilansir dari website medium, konsep oubaitori berasal dari empat pohon yang mekar di musim semi (negara jepang) yaitu cherry, plum, aprikot, dan persik. Keempat pohon tersebut tumbuh secara berdampingan, akan tetapi masing-masing mekar dengan urutan, cara, dan waktu yang berbeda. Walaupun demikian, mereka tetap merayakan keunikannya dengan rasa syukur. Oleh karena itu, oubaitori diartikan sebagai non-perbandingan alias tidak membanding-bandingkan antara satu dengan yang lain.

Setidaknya ada dua value yang kita dapatkan dari konsep oubaitori yakni pertama adalah menerima keunikan diri sendiri. sedangkan yang kedua adalah tidak ada yang tertinggal, sebab tiap orang berkembang dengan cara dan timing yang berbeda.

Secara sederhana, prinsip oubaitori dapat kita analogikan bahwa saudara kandung yang dibesarkan dari keluarga yang sama, seringkali tumbuh menjadi individu yang berbeda baik ketrampilan, minat maupun goals-nya. Lantas, kenapa masih membandingkan diri dengan orang lain?

Bagaimana urgensi menerapkan konsep hidup Jepang Oubaitori?

Salah satu konsep hidup jepang yaitu oubaitori memiliki beragam manfaat bagi diri seseorang. Sikap tidak membandingkan diri sendiri dengan orang lain, secara tidak sadar akan memberikan energi positif yakni bahagia dan mendorong rasa percaya diri. Sebab telah mengingatkan bahwa setiap orang unik dan memiliki jalannya sendiri.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun