Mohon tunggu...
Ike Pebrianti
Ike Pebrianti Mohon Tunggu... Akuntan - Tugas

Bahasa indonesia

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pantang Menyerah

18 Februari 2021   17:58 Diperbarui: 18 Februari 2021   17:59 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"beti kenapa kamu lakuin ini sama aku?"ujar Tia

"Kamu mau tau apa alasannya? AKU IRI SAMA KAMU! sambil membentak"

"kamu iri kenapa? Apa yang kamu irikan dalam hidupku? Aku hanya manusia biasa yang hanya ingin bertahan hidup dan membahagiakan ibuku!" Ujar tia

"Dari dulu kamu selalu menang game, makanya aku iri sama kamu, terus waktu kesusahan aku membantu kamu berkerja jadi tukang parkir itu hanya untuk membalas dendam, sekarang aku dengar dengan kesuksesan mu aku merasa iri makanya aku bakar supaya kamu tidak melebihi aku."

"pak polisi, sudah jangan di proses lagi, saya sudah memaafkan nya"

"kenapa kamu lakuin itu tia? Aku sudah jahat sama kamu"(sambil menangis)

" kamu tetap temanku beti, karenamu aku bisa membangun pabrik ini" ujar tia

Akhirnya ayah beti Menganti semua perbuatan beti, walaupun beti sudah di maafkan Tia, ayah beti memintanya agar beti di penjara agar dia bisa bertanggung jawab atas kesalahan nya, Tia pun membangun kembali pabrik nya dengan uang yang di berikan ayah beti juga tambahan tabungan miliknya, dan akhirnya usaha Tia sekarang lebih maju dari sebelumnya.

"ibu benar tidak ada usaha yang menghianati hasil, Tia menjadikan kegagalan adalah sebuah pelajaran untuk menjadi lebih baik. Kegagalanlah yang menuntunnya sedikit demi sedikit ke jalan kesuksesan".

Tia berpesan keseluruh orang yang membaca ini agar tidak meremehkan ilmu sedikitpun, dan tidak patah semangat, walaupun kegagalan terus menghampiri, dengan berusaha dan berserah diri kepada Allah SWT tidak ada usaha yang akan mengkhianati hasil, Teruslah belajar, dapatkan ilmu sebanyak mungkin, dan jangan lupa untuk membagikan ilmu tersebut kepada orang yang kurang tahu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun