Mohon tunggu...
Ikbar Budi
Ikbar Budi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pelanggaran Hak Asasi Manusia di Indonesia

30 November 2023   11:56 Diperbarui: 30 November 2023   11:56 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sejarah awal munculnya HAM diawali dengan lahirnya sistem pemerintahan demokrasi. Indonesia sebagaisuatu negara yang menggunakan sistem demokrasi serta menjadi negara hukum, maka segala bentuk penyelenggaraan bernegara di Indonesia haruslah dilandaskan pada hukum yang berlaku dan tidak terkecuali tentang persoalan-persoalan hak asasi manusia.

Pancasila sebagai ideologi negara menjadi sumber inspirasi dari hak asasi manusia di Indonesia. Selain itu Pancasila juga sangat menjunjung tinggi nilai-nilai akan kemanusiaan. Ideologi Pancasila merupakan ide-ide atau gagasan-gagasan pokok yang diangkat serta oleh Soekarno-Hatta dan lainnya sebagai sebuah ideologi Pancasila.

Hak Asasi Manusia, atau human rights dalam bahasa Inggris, merupakan konsep dasar yang telah diakui dan dilindungi oleh berbagai hukum dan konvensi internasional. Ini merujuk pada hak dan kebebasan dasar yang dimiliki setiap individu, terlepas dari ras, jenis kelamin, agama atau karakteristik lainnya. Hak Asasi Manusia adalah hak yang melekat pada diri manusia yang bersifat kodratifdan fundamental sebagai anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa, yang tentunya harus dihormati, dijaga, dan dilindungi oleh setiap individu, masyarakat, atau negara. Begitupun dalam pengertian Undang-Undang Dasar 1945 No. 39 Tahun 1999 pasal 1 angka 1, tentang Hak Asasi Manusia (HAM) yang menjelaskan bahwa pengertian Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat yang pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang maha kuasa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggidan  dilindungi  oleh  negara,  hukum,  pemerintah  dan  setiap  orang,  demi  kehormatan  serta perlindungan harkat dan martabat manusia. Dengan demikian HAM berlaku di mana saja dan untuk  siapa  saja  dan  tidak  dapat  diambil  oleh  siapapun.  Hak  asasi  dibutuhkan  oleh setiap manusia,  selain  untuk  melindungi  diri  dan  martabat  kemanusiaannya,  hak  juga  digunakan sebagai  landasan  moral  dalam  bergaul  atau  berhubungan  dengan  sesama  manusia.  Tetapi, meskipun  demikian,  kita  tidak  dapat  melaksanakan  perwujudan  hak  asasi  secara  mutlak, karena  bisa  saja  dapat  melanggar  hak  asasi  orang  lain.  Ketika  seseorang  memperjuangkan haknya sendiri sampai-sampai mengabaikan hak orang lain, itu sama saja Tindakan yang tidak manusiawi. Kita harus menyadari bahwa hak-hak yang kita miliki itu selalu berbatasan dengan

Konsep hak asasi manusia telah berkembang dari waktu ke waktu dan telah menjadi bagian penting dari masyarakat modern. Ini mencakup berbagai hak seperti hak untuk hidup, kebebasan, persamaan di depan hukum, kebebasan dari diskriminasi dan penyiksaan antara lain. Perlindungan hak asasi manusia sangat penting untuk mempertahankan masyarakat yang adil dan merata. Ini memastikan bahwa individu diperlakukan secara adil dan bermartabat. Pemerintah memiliki tanggung jawab untuk menegakkan hak-hak ini dengan membuat undang-undang yang melindungi mereka dan memastikan mereka ditegakkan.

Namun, terlepas dari kemajuan yang dibuat dalam melindungi hak asasi manusia secara global, masih banyak tantangan yang dihadapi oleh individu yang hak asasinya dilanggar. Ini menyoroti perlunya advokasi berkelanjutan untuk perlindungan hak asasi manusia di seluruh dunia.

Dalam kehidupan ini pasti tidak selalu berjalan dengan mulus, ada saja masalah yang datang, seperti misalnya dalam Hak asasi manusia ini selalu ada penyimpangan-penyimpangan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, di Indonesia banyak sekali pelanggaran HAM seperti misalnya Korupsi, Kolusi dan Nepotisme atau yang biasa disingkat KKN, dan pelanggarann dalam bentuk lainnya, Hal tersebut dianggap sebagai bukti keetidakberdayaan ideologi Pancasila yang dimana seharusnya dengan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dipersepsikan untuk menghargai hak asasi manusia (HAM). Walaupun demekian, pada dasarnya semua menyadari bahwa Pancasila memuat sejumlah nilai dasar yang melandasi HAM dan tidak dapat dipisahkan dari rakyatIndonesia.  Karena Pancasila adalah jiwa seluruh rakyat Indonesia.

Pelanggaran pelanggaran HAM, merupakan masalah serius yang melanda masyarakat sepanjang sejarah. Hal ini mengacu pada setiap tindakan yang melanggar hak-hak dasar dan kebebasan individu, seperti hak untuk hidup, kebebasan, dan keamanan. Konsekuensi dari pelanggaran hak asasi manusia dapat menghancurkan individu dan komunitas. Mereka dapat menyebabkan kerusakan fisik, trauma psikologis, dan bahkan kematian. Selain itu, mereka menggerogoti fondasi demokrasi dan keadilan.

Untuk mengatasi masalah ini secara efektif, sangat penting bagi pemerintah untuk menegakkan standar hak asasi manusia internasional dan meminta pertanggungjawaban pelaku atas tindakan mereka. Hal ini membutuhkan komitmen yang kuat terhadap keadilan dan akuntabilitas di semua lapisan masyarakat. Selain tindakan pemerintah, organisasi masyarakat sipil memainkan peran penting dalam mempromosikan kesadaran tentang pelanggaran hak asasi manusia dan mengadvokasi perubahan. Dengan bekerja sama dengan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya, kita dapat menciptakan dunia di mana hak asasi setiap orang dihormati dan dilindungi.

Kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) merupakan masalah yang sering terjadi di berbagai negara di dunia. Pelanggaran HAM dapat terjadi dalam bentuk diskriminasi, penganiayaan, penyiksaan, dan bahkan pembunuhan. Kasus-kasus ini seringkali dilakukan oleh pihak-pihak yang memiliki kekuasaan atau otoritas tertentu.

Pelanggaran HAM sangat merugikan korban dan keluarganya. Selain itu, hal ini juga dapat mengancam stabilitas sosial dan politik suatu negara. Oleh karena itu, pemerintah harus bertindak tegas dalam menangani kasus-kasus pelanggaran HAM. Pengadilan internasional seperti Mahkamah Internasional telah dibentuk untuk menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran HAM secara adil dan transparan. Namun demikian, upaya-upaya untuk mencegah pelanggaran HAM seharusnya dimulai dari tingkat lokal dengan memberikan edukasi tentang pentingnya menghormati hak asasi manusia.

Dalam rangka memastikan perlindungan hak asasi manusia bagi semua orang tanpa kecuali, perlu adanya kerjasama antarnegara serta dukungan dari seluruh masyarakat dunia. Dengan begitu, kita dapat menciptakan dunia yang lebih baik dan damai bagi semua orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun