Mohon tunggu...
Muhammad Ikbal
Muhammad Ikbal Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Temui saya di http://ikbaldelima.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Makna Telon Lang Plus bagi Guru Terpencil

6 Juli 2017   14:40 Diperbarui: 9 Juli 2017   16:06 702
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lelaki yang tengah mengabdi menjadi guru Muda SM3T di desa Selobat, Kabupaten Sambas, Kalbar itu memiliki ciri khas khusus. Dengan tinggi 182 cm, Sarjito sulit untuk tidak menjadi perhatian orang banyak. Ditambah dengan bau khas bayi yang sering menguar dari tubuhnya, lengkap sudah ciri khusus pemuda kelahiran tahun 1995 ini. Yap, Sarjito merupakan pengguna tetap natural oil Cap Lang dengan ragam varian yang berbeda-beda.

Sekitaran empat bulan ini, ada yang berbeda dari benda hijau yang selalu digenggamnya itu. Jika biasanya Sarjito hanya menggenggam minyak Cap Lang Cajuputi oil dan ekaliptus, kali ini Ia membawa botol Cap Lang yang agak berbeda. "Cap Lang yang ini beda, namanya Telon Lang Plus, bisa mengusir nyamuk", jawabnya ketika ditanya beda Cap Lang yang tengah ia pegang dengan Cap Lang sebelumnya.

Sarjito dengan Telon Lang Plus-nya|Dokumentasi pribadi
Sarjito dengan Telon Lang Plus-nya|Dokumentasi pribadi
Sarjito dengan Telon Lang Plus-nya|Dokumentasi pribadi
Sarjito dengan Telon Lang Plus-nya|Dokumentasi pribadi
Sarjito bercerita, awal mula dia memilih Telon Lang Plus karena dua hal; dingin dan nyamuk. Ia seringkali tak betah menginap di sekolah (tempat pengabdiannya) karena banyaknya nyamuk yang mengganggu. Malam nan dingin tak hanya menghadirkan suasana tak nyaman bagi Sarjito, melainkan juga bahaya besar yang mengancam dari hewan kecil bersayap itu. Ancamannya tak tanggung-tanggung dan beragam, mulai dari hanya demam biasa, hingga cacat menahun dan bahkan kematian. Bahkan nyamuk merupakan spesies yang paling banyak menimbulkan kematian bagi manusia, mengalahkan kekejian hewan paling buas sekalipun. Menurut Bill Gates(milyuner dan donatur riset tentang nyamuk), dikutip dari kompas.com, jumlah kematian akibat gigitan nyamuk berjumlah 1 juta orang per tahun, mengalahkan ular yang membunuh 50.000 orang per tahun, gigitan anjing dengan kematian 25.000 orang dan perang atau pembunuhan sesama manusia dengan kematian berjumlah 475.000 orang pertahun. 

Berikut adalah jenis penyakit akibat gigitan nyamuk dan bahaya yang diakibatkannya:

Penyakit Akibat Gigitan Nyamuk Dan Bahayanya (Dikutip dari Beragam Sumber)
Penyakit Akibat Gigitan Nyamuk Dan Bahayanya (Dikutip dari Beragam Sumber)
Lelaki berkulit sawo matang ini sadar bahwa nyamuk berkembang dengan sangat baik di lingkungan yang kotor. Maka ia menggagas kegiatan bersih-bersih lingkungan bersama siswa-siswanya di desa yang terpencil dan terpisah jauh dari desa terdekat dan pusat kecamatan itu. Ia merasa perlu menanamkan pentingnya kebersihan dan bahaya nyamuk bagi siswa dan masyarakat sekitar. 

Gotong royong dilakukan dengan menutup kemungkinan nyamuk berkembang biak dengan menimbun dan mengalirkan genangan-genangan air, serta mengubur plastik dan botol yang bisa menjadi sarang nyamuk. Di sela-sela kegiatan itu, Sarjito juga menekankan pentingnya menghindari gigitan nyamuk dengan menggunakan kelambu, memasang obat nyamuk, atau memakai lotion anti nyamuk saat tidur dan menutup ventilasi rumah.

Menuju Kegiatan Bersih-Bersih Membasmi Sarang Nyamuk|Dokumentasi pribadi
Menuju Kegiatan Bersih-Bersih Membasmi Sarang Nyamuk|Dokumentasi pribadi
Berkeliling Desa Selobat Membersihkan Sampah|Dokumentasi pribadi
Berkeliling Desa Selobat Membersihkan Sampah|Dokumentasi pribadi
Mencegah nyamuk berkembang biak dengan melancarkan aliran air (Dokumentasi Pribadi)
Mencegah nyamuk berkembang biak dengan melancarkan aliran air (Dokumentasi Pribadi)
Tak hanya mendidik siswa tapi juga meningkatkan kesadaran warga akan bahaya nyamuk (Dokumentasi Pribadi)
Tak hanya mendidik siswa tapi juga meningkatkan kesadaran warga akan bahaya nyamuk (Dokumentasi Pribadi)
Kisah Sarjito dan Telon Lang Plus barunya bermula setelah acara bersih-bersih dan sosialisasi bahaya nyamuk itu. Awalnya, karena kehabisan stok, anak terakhir dari 3 bersaudara itu sedang ingin membeli lagi Telon Lang dan Obat nyamuk di mini market kota Sambas, Kalimantan Barat. Ketika tengah mencari di rak minyak telon, senyumnya semringah karena bisa menghemat uang dengan hanya membeli satu produk saja.  Ia menemukan minyak Telon Lang Plus yang bisa mengusir dingin dan nyamuk sekaligus. "Kan pas kali Lho, di sekolah banyak nyamuk, bisa sambil menghangatkan, gak perlu repot-repot lagi beli Obat Nyamuk", tutupnya.

"Coba pakai!" anjur Sarjito pada teman sesama guru muda SM3T lainnya saat menginap semalam di Basecamp yang terletak di pusat kota Sambas. Benar saja, beberapa jam setelah memakai Telon lang Plus, tak satu pun nyamuk hinggap di badan para guru muda beberapa jam mendatang.

Telon Lang Plus memang memiliki kelebihan tersendiri dibandingkan kakak kandungnya, Telon lang. Mengusung khasiat Triple Action, Telon Lang Plus menawarkan tiga khasiat, yakni menghindari gigitan nyamuk, hangat, dan melembabkan.

Anti nyamuk dengan Aroma Khas Bayi

Semua komposisi di dalam Telon Lang plus mengandung berbagai minyak alami sehingga cocok untuk bayi dan segala usia, termasuk kandungan yang mengusir nyamuk di dalamnya. Tak perlu lagi khawatir efek pada kulit akibat penggunaan zat kimia pada produk anti nyamuk lainnya. Adalah natural rhodinol, kandungan minyak hasil ekstrak dari tanaman alami citronella ini telah teruji secara ilmiah di IPB mampu memberikan perlindungan 12 jam dari gigitan nyamuk. Sangat cocok untuk segala umur, apalagi bagi bayi yang memerlukan jam tidur lebih banyak dibandingkan orang dewasa. Menariknya, anti nyamuk alami ini hanya ada di Telon Lang Plus.

"Ada sih beberapa orang yang awalnya benci tak beralasan sama minyak telon, mungkin teringat sama baunya yang menyekat ya. Tapi seringnya, setelah saya paksa beberapa kali untuk pakai Telon Lang Plus, justru mereka duluan nanti yang minta.", ujar Sarjito.

"Bahkan ada salah satu teman yang awalnya benci sekali sama Cap Lang, lalu ketika ditanya kenapa minta minyak Telon? Dijawabnya, 'enak soalnya, jadi kangen keponakan yang baru lahiran kemarin," Lanjut pria kelahiran Aceh Timur ini. Dengan kandungan Oleum Anisi sebanyak 8,5 % dalam Telon Lang plus, minyak atsiri ini memang menguarkan aroma khas bayi yang sering kali membuat tenang dan rindu masa anak-anak dulu. Selain itu, harum minyak Telon Lang Plus tidak menyengat, jadi tidak perlu lagi malu jika ingin dipakai di mana saja. Minyak essensial dengan nama lain minyak adas ini juga memiliki khasiat mencegah dan mengobati perut kembung.

Kelembapan yang menyembuhkan dan menenangkan

Ada banyak penyebab kulit kering, Pada bayi, masalah kulit kering disebabkan karena kelenjar keringat pada bayi belum berkembang dengan sempurna dan penggunaan terlalu banyak sabun saat mandi. Pada orang dewasa, usia membuat kulit manusia menjadi semakin tipis dan kering. Penyebab kulit kering lainnya adalah karena cuaca, terlebih lagi pada kondisi udara yang terlalu kering, panas dan dingin. Bagi Sarjito sendiri, kulit kering sering hinggap di kulitnya, apalagi daerah pengabdiaannya sangat panas, imbas mulai menghilangnya hutan yang digantikan perkebunan sawit. "Apalagi jika mesti jalan atau berkendara jauh, kulit kering bikin tangan perih", keluh Sarjito.

Untuk menangani masalah ini, Sarjito tidak salah menjatuhkan pilihan pada Telon Lang Plus karena juga terdapat 3 kandungan minyak atsiri didalamnya yakni: Oleum olivarium (minyak zaitun), Oleum cocos (minyak kelapa) dan Oleum Chamomillae (minyak chamomile). Oleum cocos atau minyak kelapa memang dikenal sangat berkhasiat dalam melembabkan, melicinkan dan melembutkan kulit. Sedangkan minyak zaitun sendiri sudah sejak lama digunakan dalam beragam produk kosmetik. Dibandingkan minyak lain, minyak zaitun diakui lebih mampu menembus lapisan-lapisan kulit sehingga mencegah kulit kering dan mengangkat kulit-kulit mati. Kandungan pelyfenol didalamnya pun mampu meningkatkan antibodi dan antioksidan penggunanya. 

Setali tiga uang, oleum chamomillae (minyak chamomile) juga dikenal akan keahliannya dalam mengatasi gatal-gatal pada kulit. Selain itu, minyak chamomile juga familiar akan keterampilannya menghilangkan kecemasan dan merangsang kantuk. Lagi pula, keberadaan minyak alami di Telon lang plus telah menjadi jaminan tersendiri untuk memberikan khasiat aromaterapi. Sangat cocok digunakan sebelum tidur. "(kelembapan Telon Lang Plus) sangat bermanfaat kalau cuaca lagi ekstrem-ekstremnya. Saat lagi malam dan dingin, rasanya gak nyaman kalau kulit kering," imbuh Sarjito.

Kehangatan yang seimbang

Salah satu manfaat khas dari minyak telon adalah menghangatkan. Tapi jangan salah, jika konsentrasi minyak kayu putih atau cajuputi oil sangat tinggi, maka akan menyebabkan masalah kulit kering. Tentu akan melahirkan masalah baru pada bayi yang belum memiliki perkembangan sistem  pendingin tubuh yang sempurna. Oleh karenanya, Telon Lang Plus memiliki kandungan oleum cocos (minyak kelapa) untuk sedikit menetralisir panas dari minyak kayu putih. 

Keberadaan minyak kelapa ini membuat minyak Telon Lang Plus memiliki nilai plus lainnya. "Menggunakan Telon Lang Plus beda dengan minyak telon lain, setelah dipakai, kehangatannya bertahan lebih lama, beda dengan minyak telon atau minyak kayu putih lain yang cepat menguap setelah dioles ke badan," terang Sarjito.

Telon Lang Plus, sebuah tradisi yang memberi makna

Sebagai sebuah tradisi yang telah bertahan puluhan tahun, Telon Lang (yang terbaru, Telon Lang Plus) telah membuktikan bahwa minyak telon Cap Lang lebih dari sekadar produk yang didasarkan hanya pada kepercayaan dan asumsi. Beragam kandungan minyak alami didalamnya telah terbukti secara ilmiah memberikan khasiat bagi penggunanya.

Bagi Sarjito dan jutaan orang lainnya, Telon Lang Plus memiliki makna lebih dari sekadar minyak telon. "Rumah, mungkin itu satu kata yang mewakili makna Telon Lang Plus bagi saya," tutup Sarjito

Rumah bagi banyak orang memiliki makna sebagai bentuk fisik dan keharmonisan anggota keluarga di dalamnya. Bagi Sarjito yang tengah mengabdi ribuan kilometer dari kampung halamannya di Aceh timur, Telon Lang Plus setidaknya sedikit mewakili keberadaan rumah dan fungsinya sebagai tempat perlindungan bagi pemiliknya. Tak diragukan lagi bagaimana wangi khas Telon Lang bisa mengingatkan kita akan kelembutan seorang ibu, orang terpenting di rumah. 

Tentang kehangatan dan anti nyamuk yang mewakili fungsi rumah untuk melindungi pemiliknya dari dinginnya cuaca dan serangga. Tentang kenyamanan yang diberikan ketika cuaca ekstrem membuat kulit kehilangan kelembapan. Tentang sebuah tradisi yang telah memberikan perlindungan bagi jutaan orang Indonesia, layaknya rumah.

Link Share Facebook

Link Share Instagram

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun