Tanaman Ekaliptus yang menjadi bahan utama Kayu Putih Aromatherapy ini pun merupakan tanaman yang unik. Ekaliptus merupakan tanaman asli yang berasal dari Australia dengan beberapa spesies dapat digunakan ditemukan di Papua Nugini, Indonesia dan Filipina. Tanaman ini terdiri dari 700 spesies, dan khusus untuk Kayu Putih Aromatherapy Cap Lang menggunakan eucalyptus Globulus. Berbeda dengan Cajuput Oilyang menjadi bahan utama produk Cap Lang terdahulu, aroma minyak Ekaliptus lebih lembut dan tidak terlalu menyengat.
Banyak lagi kelebihan Kayu Putih Aromatherapy. Salah satunya, 4 Ragam Aroma Kayu Putih Aromatherapy-nya membuat kita memiliki banyak pilihan. Bagi yang mudah bosan dengan aroma eucaliptolyang juga terdapat di produk Cap Lang sebelumnya, yakni Minyak Kayu Putih Cajuput Oil, sekarang kita memiliki ragam pilihan dengan 4 aroma Kayu Putih Aromatherapy. Jika hari ini kita bosan dengan aroma green tea, besoknya bisa kita ganti dengan aroma Lavender, Rose, atau Ekaliptus. Atau bagi kita yang telah berkeluarga, merayu anak tersayang untuk memakai Kayu Putih Aromatherapy Cap Lang lebih mudah karena aroma yang tersedia menarik minat anak-anak. Selain itu, bagi anda yang sedikit kurang suka dengan bau minyak-minyakan yang banyak terdapat di kayu putih lainnya, tak perlu khawatir karena harum ekaliptus tidak mengandung bau minyak.
Selanjutnya, ragam ukuran Kayu Putih Aromatherapy juga banyak memberikan saya pilihan. Untuk saat ini, 4 aroma Kayu Putih Aromatherapy tersedia dalam ukuran 15 ml, 30 ml, 60 ml, 120 ml, dan 210 ml (khusus untuk aroma ekaliptus). Kalau saya sendiri lebih memilih ukuran 60 ml. Bagi saya, ukuran 60 ml masih tergolong nyaman untuk dibawa-bawa dan tak mudah habis. Kalau bagi yang sudah berkeluarga, mungkin untuk bepergian bisa dibeli yang ukuran 15 ml atau 30 ml untuk masing-masing anggota keluarga, tapi untuk persiapan satu keluarga di rumah, mungkin bisa digunakan yang ukuran 120 ml dan 210 ml untuk stok satu keluarga.
Selamat menikmati Kayu Putih Aromatherapy Cap Lang!
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H