Salam hangat buat Negeri Seith
Senja lembayung bernoda kehancuran Casteel Vanveere
Aku menapak sepotong negerimu
Di tanah wewangian bunga cengkeh dan pala
Terpana dalam jendela Blok Huis
Mengumbar kerinduan angin laut
Bernyanyi dalam sunyi sendiri
Tiada harap, tiada cemas
Namun, selalu ada rindu
Bertebaran
Sungguh masa tidak berlalu saja
Salam benteng Amsterdam
Salam hormat Jaan Ottens
Maluku Tengah, 20062022.17.17 WIT
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!