gerbang Brandenburg
jalan bertabur bunga
menjelang malam
bibirmu seakan tak mau lewatkan panorama indah mengitari Brandenburger Tor
kisah kesendirianmu mengalir deras mengiang dalam kepala dan telinga
Tumpah ruah kata dan rasamu aku nikmati dengan segala kasih
sepanjang jalan berlampu kuning berkelap kelip
Malam itu matamu pun seakan tak ingin berkedip
tak rela kehilangan pendengar terkasihmu
Tapi jangan takut atau bersedih
perpisahan kita akan selalu manis dengan tidak selalu di balik gerbang perdamaian kota Berlin
pertemuan yang apa adanya
Tschs
Jakarta-Berlin,2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H