Manfaat Daun Sirih Merah bagi Kesehatan

Sirih merah adalah tumbuhan herbal berdaun merah mengkilap yang masih berkerabat dekat dengan jenis tumbuhan sirih lainnya dan lada. Karena keindahan daunnya, tumbuhan merambat ini juga kerap kali dijadikan sebagai tanaman hias yang ditanam diperkarangan rumah.

Untuk mengenali tumbuhan ini sangatlah mudah, mirip sekali dengan kerabatnya yakni sirih hijau. Hanya saja sirih merah memiliki daun berwarna merah keunguan dan mengkilap. Memiliki aroma lebih wangi jika diremas, berbentuk hati dengan bagian ujung daun meruncing dan merambat.

Sejak dari dahulu, tumbuhan merambat ini telah difungsikan sebagai tamanam obat tradisional untuk mengobati berbagai penyakit akut hingga kronis. Dengan sosis penggunaan yang tepat, penyakit tertentu dapat disembuhkan secara total disertai gaya hidup sehat.

Apa saja manfaatnya ?

• Mengobati Penyakit Jantung Koroner

Jantung koroner secara umum disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya adalah kebiasaan merokok, faktor keturunan, memiliki kadar kolesterol tinggi, akibat obesitas dan sebagainya. Gejala awal penyakit ini disertai rasa nyeri berlebihan terutama di bagian dada sebelah kiri, tubuh terasa lemas dan kurang bertenaga akibat suplai darah terganggu bahkan disertai rasa mual. Mengobati penyakit jantung dapat dilakukan dengan meminum rebusan daun sirih merah dengan tata cara pengolahan sebagai berikut :

• Sediakan 6 lembar daun sirih merah agak tua yang masih segar
• 2 Gelas air
• Cuci bersih daun sirih merah. Kemudian rebuslah hingga menyisakan 1 gelas air saja

Minumlah ramuan tersebut di waktu pagi hari sebelum makan sebanyak 1/2 gelas sekali minum dengan dosis penggunaan dalam waktu 1 minggu cukup 2 - 3 kali penggunaan.

• Menyembuhan Penyakit Asam Urat

Nyeri persendian kerapkali menjadi gejala asam urat yang seringkali dijumpai pada penderita penyakit asam urat. Rasa nyeri tersebut dapat dirasakan terutama menjelang malam hari dan diwaktu pagi hari. Salah satu faktor terbesar terkena penyakit asam urat dikarenakan oleh mengkonsumsi makanan dengan kandungan tinggi purin. 

Jika tidak diobati, bahaya asam urat dapat menggangu aktivitas seseorang bahkan dapat menimbulkan ragam penyakit serius seperti batu ginjal dan jantung koroner. Pengobatan alami dengan daun sirih merah dapat anda lakukan. Tata cara pengolahannya sama dengan di atas.

•  Mengatasi Masalah Disfungsi Seksual

Impotensi adalah salah satunya. Tentu saja, bagi seorang pria yang mengalami masalah disfungsi seksual akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan dan memberikan efek psikologis yang kurang baik seperti stres, depresi, perasaan bersalah, kebimbangan tentang jenis kelamin dan sebagainya. Rendahnya hormon testoteron menjadi penyebab utamanya. 

Untuk mengobati impotensi, anda dapat memanfaatkan tumbuhan sirih merah sebagai obat mengatasi masalah tersebut. Dengan racikan ramuan herbal berikut ini :

Menyediakan 6 lembar daun sirih merah

• 40 gram Gingseng
• 30 gram Temulawak
• 20 gram Lempuyang
• 30 gram Jahe

Cara membuat ramuannya adalah sebagai berikut :

1. Cuci bersih semua bahan
2. Potong tipis semua bahan
3. Rebus semua bahan dengan 2 gelas air hingga menyisakan 1 gelas air saja.
4. Minumlah ramuan ini 2 kali sehari dengan dosis 1/4 gelas sekali minum di waktu pagi dan malam hari

Selain beberapa manfaat yang telah kami sebutkan diatas, manfaat sirih merah lainnya juga dapat digunakan untuk :

• Mengobati luka luar seperti koreng, eksim, gatal - gatal, luka bernanah dan sebagainya
• Mengobati sakit gigi berlubang
• Menyembuhkan batuk dan pilek
• Menyembuhkan peradangan pada gusi
• Mengobati radang liver
• Menghilangkan keputihan dan melancarkan haid
• Dapat digunakan sebagai obat kumur
• Mengobati demam berdarah
• dan sebagainya

Selain memiliki ragam manfaat yang luar biasa, ternyata sirih merah juga memiliki efek samping. Dimuat di dalam situs kesehatan gejalapenyakit.org bahwa penggunaan sirih merah yang tidak tepat dapat meningkatkan perkembangan bakteri pada seorang wanita yang mengidap keputihan. Selain itu, bagi seorang wanita hamil dapat mempengaruhi perkembangan janis. Sedangkan bagi wanita menyusui dan mengurangi produksi Asi. Sehinga, dalam ini penggunaan dosis untuk mengobati penyakit harus diperhatikan.