Mohon tunggu...
Ika winda Lumban gaol
Ika winda Lumban gaol Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis

Menulis✍️

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Larut dalam Senandung

28 Oktober 2023   09:05 Diperbarui: 28 Oktober 2023   09:13 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 pexels.com/Tobias Bjorkli

Matahari telah di ufuk

Malam semakin larut

Pekik tangis kini mulai terbetik

Satu persatu telah mengerepas mata

Kini aku sendiri tersedu-sedu

Sesekali kubuka topeng ceria

Menjadi apa adanya diriku

Tak ingin yang lain tau

Sejenak hanya termenung

Sebab semua masih terlihat rumpang

Di tengah hiruk pikuknya kehidupan

Rasanya ingin bertaut

Namun tetap hampa

Kasur yang menopang raga

Kini tak ku sangka

Seakan ikut bersenandung

Terlihat letih seperti rasa

Ku pandangi bulan 

Berharap ada harapan

Rasa ingin di penghujung episode

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun