Mohon tunggu...
Ika Trina Fauziana
Ika Trina Fauziana Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, ibu rumah tangga dengan 2 orang anak

Saat ini mengajar di Sekolah Dasar yang berada di Desa Alasmalang, SDN 1 Alasmalang, sebuah SD yang saat ini berposisi SD inti, jadi semua guru diharapkan menjadi contoh untuk SD imbas yang berada di sekitarnya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran Deferensiasi

10 November 2021   09:35 Diperbarui: 10 November 2021   09:52 832
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Membuat sebuah gambar dan poster tentang energy alternative dan peran Indonesia di ASEAN

Membuat liputan atau melaporkan kegiatan kelompok karya dan seni hingga menjadi video yang bagus

Pembelajaran deferensiasi dapat diterima oleh siswa dan dapat dilaksanakan di kelas dengan baik karena mempunyai alasan diantaranya karena Pembelajaran Berdiferensiasi adalah bersifat proaktif, Pembelajaran Berdiferensiasi menggunakan beberapa pendekatan terhadap konten, proses, dan produk. Pembelajaran Berdiferensiasi berakar pada penilaian. Pembelajaran Berdiferensiasi lebih bersifat kualitatif daripada kuantitatif. Pembelajaran berdiferensiasi berpusat pada murid, Pembelajaran berdiferensiasi bersifat "organik" dan dinamis, Pembelajaran berdiferensiasi merupakan perpaduan dari pembelajaran seluruh kelas,  kelompok dan individual. Sifat sifat deferensiasi tersebut ada pada setiap proses pembelajaran saat berada di dalam kelas.

Pembelajaran Berdeferensiasi bersifat Proaktif artinya pembelajaran ini disusun dan dilaksanakan oleh guru dan siswa, bukan hanya di susun oleh guru dan siswa sebagai pelaksana, tetapi guru dan siswa sama sama melaksanakan dan aktif di dalam proses pembelajaran ini. Lebih pro aktif pada siswa sehingga dapat membuat siswa mengungkapkan dan melakukan pembelajaran di dalam kelas sesuai dengan keinginan siswa dan siswa terlibat secara aktif. Pembelajaran yang melaksanakan tiga elemen kurikuler yaitu antara konten, atau masukan yang diberikan pada siswa atau materi pembelajaran yang harus di pelajari oleh siswa, Proses yaitu cara bagaimana siswa dapat memahami materi atau isi pembelajaran yang dilaksanakan selama proses pembelajaran, cara menyampaikan guru pada siswa yang dapat diterima oleh siswa, dan produk adalah hasil yang di dapatkan oleh siswa atau hasil yang dapat dibuat ataupun hasil yang dapat dilaksanakan oleh siswa dari pembelajaran yang dilaksanakan, dapat digunakan oleh guru untuk selalu melibatkan siswa pada proses pembelajaran yang dilaksanakan di dalam kelas. Di dalam pembelajaran berdiferensiasi, penilaian tidak lagi didominasi sesuatu yang terjadi pada akhir unit untuk menentukan "siapa yang mendapatkannya." penilaian diagnostik secara rutin akan dilakukan saat unit dimulai. Di sepanjang unit pembelajaran, guru menilai tingkat kesiapan, minat, dan pendekatan belajar yang digunakan murid dan kemudian merancang pengalaman belajar berdasarkan pemahaman terbaru dan terbaik tentang kebutuhan murid. Produk akhir, atau cara lain dari penilaian "akhir" atau sumatif, akan mengambil berbagai bentuk, dengan tujuan untuk menemukan cara terbaik bagi setiap murid untuk menunjukkan hasil belajarnya selama unit tersebut berlangsung. 

Dalam praktik pembelajaran berdiferensiasi, proses penilaian memegang peranan yang sangat penting. Guru diharapkan memiliki pemahaman yang terus berkembang secara terus menerus tentang kemajuan akademik murid-muridnya agar ia bisa merencanakan
pembelajaran sesuai dengan kemajuan tersebut. Guru diharapkan dapat mengetahui dimana posisi murid-muridnya saat mereka akan belajar dan mengaitkannya dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan. Ini tentunya akan berbeda-beda untuk setiap
murid, untuk setiap mata pelajaran, untuk setiap materi, dan bahkan untuk setiap waktu, karena kondisi psikologis dan kemampuan seorang anak mungkin saja berbeda dari waktu ke waktu. Penilaian, dalam hal ini akan berfungsi seperti sebuah kompas yang
mengarahkan dalam praktik pembelajaran berdiferensiasi. Saat melakukan penilaian guru harus melakukan pengamatan pada semua kegiatan yang dilaksanakan oleh siswa pada saat yang bersamaan jadi harus lebih jeli dan teliti saat melaksanakan penilaian. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun