Mohon tunggu...
Ika Suyarti Putri
Ika Suyarti Putri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Penyintas hiruk pikuk kehidupan kampus

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menjadi Mahasiswa Baru dalam Kemelut Pandemi Covid-19

7 November 2020   23:13 Diperbarui: 8 November 2020   13:41 1024
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belajar daring (Ilustrasi: canva.com)

Mengapa Ingin Menjadi Mahasiswa?

Agent of Change, itulah kalimat yang akan kita dengar jika membicarakan tentang mahasiswa. Yeah, banyak orang sudah tahu, mahasiswa adalah sosok yang dituntut untuk mampu menjawab tantangan globalisasi yang kian menanjak, mampu membawa perubahan yang positif bagi bangsa dan negara. 

Tak hanya itu, menjadi mahasiswa juga berpotensi dapat membuka peluang karier yang lebih luas dan bergengsi. Hal ini menimbulkan anggapan bahwa menjadi seorang mahasiswa adalah sesuatu yang keren. Karena itulah status mahasiswa menjadi salah satu impian yang ingin diraih oleh hampir semua orang di negeri ini. 

Sayangnya, tidak semua orang bisa menyandang status tersebut dengan mudah karena beberapa faktor. Entah karena faktor ekonomi, faktor lingkungan sosial masyarakat, faktor keluarga, dan masih banyak lagi faktor lainnya. Tak dapat dimungkiri, faktor-faktor inilah yang membuat seseorang kehilangan minat dan motivasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Harapan jika Dinyatakan Sah sebagai Mahasiswa

Bagi orang-orang yang beruntung karena keadaan yang mendukung untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, umumnya mereka tidak merasa takut untuk menaruh ekspektasi besar terhadap hiruk pikuk kehidupan kampus.

Banyak harapan yang terlontar dari mulut-mulut calon mahasiswa baru. Hal-hal manusiawi dan sudah tidak asing lagi di telinga kita, yang diharapkan bisa terealisasi saat menjalani kehidupan sebagai mahasiswa baru. 

Hal-hal seperti bisa bertemu dan mengenal orang-orang baru secara langsung, mendapatkan rekan-rekan baru yang dewasa dan solid, merasakan sensasi wira-wiri di lingkungan kampus dengan memakai baju kasual, menambah skill dan relasi dengan menjajal organisasi-organisasi kampus yang menantang, dan masih banyak lagi yang lainnya. Sebenarnya harapan-harapan seperti ini dipandang sangat wajar, asalkan tidak menjadikan kuliah sebagai semata-mata pelarian.

Realitanya di Masa Pandemi Covid-19

Pada faktanya, tidak semua harapan yang telah disimpan sejak jauh-jauh hari oleh para mahasiswa baru kini dapat direalisasikan dengan utuh. Beberapa harapan skala kecil terpaksa harus ditarik dan dipendam dalam-dalam untuk sementara waktu. Covid-19 yang tengah mewabah di Indonesia saat ini seolah meluluhlantakkan terealisasinya harapan-harapan tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun