Mohon tunggu...
Ika setyowati
Ika setyowati Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa IIQ MALANG

Long life moslem learner Fakiir ilalloh

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Maut

27 Oktober 2020   11:10 Diperbarui: 27 Oktober 2020   11:22 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berlalu lalang orang menuju pusara

Setelah berdengung bunyi talkin menggelagar

Terisak sang abdi tiada daya

O, siapa menyangka

Berjalan ke arah kulon si keranda

Terlantun do'a di sepanjangnya

Menaburkan bunga dan koin merah di perjalanannya

Menyisakan anak-anak berlomba mengaisinya

Tiadalah yang tahu kapan ajal menyapa

Izroil ta pamit tiba saja mengambil nyawa

Tiada tanda hingga tak siap apa-apa

Pun hidangan lain yang harus di suguhkan untuknya

O nyawa, terbelenggu sudah

O jasad, habislah sudah termajan kubur

O amal, saru-satunya sebuah harapan

O lentera, akankah kau bercahaya saat ku butuhkan? 

Cukuplah sudah

Tiada kalimat lain yang patut dipersembahkan

Selain tauhid tanpa tertanding

Saat nyawa di ujung kerongkongan

Saat pulang pada ilahi

Sudikah Engkau terima diri hina ini? 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun