PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI DALAM PERSPEKTIF LAIN (II)
Â
Menurut Tomlinson (2001), Pembelajaran berdiferensiasi adalah usaha untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar peserta didik sebagai individu. Pembelajaran berdiferensiasi merupakan kegiatan pembelajaran yang berupa keputusan yang sesuai akal pikiran (common sense) yang disusun oleh guru dalam rangka melaksanakan pembelajaran yang berpusat pada murid, dan berorientasi pada kebutuhan belajar murid. Terdapat keterkaitan antara pembelajaran berdiferensiasi dengan beberapa topik dalam pendidikan sebagai berikut:
- Perkembangan Peserta didik dan cara belajarnya
Pembelajaran berdiferensiasi akan dapat berlangsung secara efektif atau tidak, sangat ditentukan oleh seberapa tinggi tingkat pemahaman pendidik tentang karakteristik peserta didiknya. Pemahaman karakteristik peserta didik sangat menentukan hasil belajar yang akan dicapai, aktivitas yang perlu dilakukan, dan asesmen yang tepat bagi peserta didik. Karakteristik peserta didik harus jadi menjadi perhatian dan pijakan pendidik dalam melakukan pembelajaran berdiferensiasi.
Penerapan aspek-aspek pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan kebutuhan peserta didik. Kebutuhan peserta didik yaitu minat, gaya belajar dan kesiapan belajarnya dipengaruhi oleh perkembangan peserta didik yang dipengaruhi oleh factor alam maupun factor lingkungan.
Mempelajari perkembangan peserta didik terkait teori belajar & motivasi belajar siswa, teori perkembangan (kognitif, psikososial, emosional, sosial-konteks) akan dapat membantu kita dalam menyusun strategi pembelajaran yang lebih sesuai dengan karakteristik siswa yang memiliki prinsip Pembelajaran Berdiferensiasi.
- Literasi Lintas Mata Pelajaran
Penyajian materi dengan menggunakan multimoda teks untuk memenuhi kebutuhan peserta didik sesuai dengan gaya belajarnya sebagai diferensiasi konten. Teks dalam literasi dapat berwujud teks tulis, lisan (audio), visual, auditori, audiovisual, spasial, nonverbal (kinestetik dsb). Wujud teks bisa digital dan non digital. Strategi literasi juga dapat diintegrasikan dengan aspek-aspek pembelajaran berdiferensiasi.
- Perspektif Sosiokultural dan Pendidikan
Zone Proximal Development yang terkoneksi dengan pembelajaran berdiferensiasi. Proses pembelajaran sesuai dengan Zone Proximal Development artinya guru memberikan scaffolding kepada peserta didik yaitu bimbingan pada proses pembelajaran yang menyesuaikan dkemampuan peserta didik.
- Vocabulary Building
Jenis-jenis kosakata dan cara membentuknya dan makna kosakata. Penggunaan kosakata dapat disesuaikan dengan tingkat kemampuan peserta didik. Jenis-jenis kosakata dalam bahasa inggris seperti concret, abstract, compound, collective, Common, Proper, dan sebagainya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H