Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Bernostalgia dengan "Mellon Collie and the Infinite Sadness" Album Smashing Pumpkins dengan Keindahan yang Tak Bertepi

29 November 2023   17:54 Diperbarui: 30 November 2023   14:19 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tahun itu, alih-alih memiliki gaya grunge berpoles punk a la Nirvana atau gaya sinematik nan kelam seperti Pearl Jam, album yang rilis tanggal 23 Oktober 1995 ini terasa sangat klasik dan berbunga-bunga.

Setelah bersuka ria bersama produser Butch Vig di "Gish" dan "Siamese Dream," Smashing Pumpkins memutuskan untuk melibatkan Flood serta Alan Moulder yang sebelumnya menangani U2 dan New Order.  Dan kerja sama antara mereka melahirkan kesuksesan yang luar biasa.

Ada beberapa gaya ikonik yang mencuat dari periode karir Smashing Pumpkins saat itu yaitu kostum era Victoria (ini bisa ditemukan di video "Tonight Tonight"), kepala plontos Billy Corgan, dan kaus hitam lengan panjang dengan tulisan "Zero."

"Mellon Collie and the Infinite Sadness" memiliki muatan yang lengkap berupa gelap-terang, lembut-menggebrak, bisikan-teriakan,  serta pedih-bahagia.  

Album ganda yang dulu saya dengarkan dari kaset berpita itu mengawali hari dengan kemegahan nomor instrumental bertajuk "Mellon Collie and the Infinite Sadness" yang dihiasi denting piano nan lembut.

"Tonight Tonight" menyambar dengan sentuhan orkestrasi tajam dan dramatis dari Chicago Symphony Orchestra.  Salah satu lagu terfavorit saya di album yang mendapatkan 9 nominasi dari MTV Music Awards ini memiliki video yang sangat epik dan klasik.  Billy Corgan dengan jenius menyulap pengalaman masa kecilnya yang pahit menjadi sesuatu yang sinematik.  

Jimmy Chamberlin menuntaskan "Tonight Tonight" dengan megah lalu berdetum sangar di "Jellybelly."  Sang vokalis bernama lengkap William Patrick Corgan memanglah tak cukup sangar untuk bergumul dengan musik metal namun di lagu ini permainan Chamberlin yang lagi-lagi menyamarkan melodi sehingga terdengar tipis tak membuat nomor ini kopong.

"Zero" meneruskan keriaan hentakan drummer kesayangan para penggemar Smashing Pumpkins yang berat dengan lirik yang agak gamang a la Corgan. Namun nyatanya, nomor ini menjadi salah satu single rock terbaik Smashing Pumpinks.

Corgan kembali berteriak di nomor "Here Is No Why" yang penuh dengan liukan solo gitar dan hentakan drum.  Penulisan lirik yang diambil dari POV remaja a la Corgan ini berhasil memberi rasa empati yang mampu memeluk pendengar.

Jimmy Chamberlin merupakan drummer virtuoso yang berangkat dari musik jazz sehingga membuatnya memiliki gaya permainan yang kompleks.  Smashing Pumpkins tanpa dirinya terasa hampa dan permainannya di nomor "Bullet With Butterfly Wings" menggenapi kepiawainya.  Lagu ini merupakan salah satu nomor terpopuler dari Pumpkins, menggebrak dalam musik namun menciut dalam lirik, eh.

"To Forgive" hadir dengan tempo lambat yang disambut dengan nomor metal "An Ode To No One" yang beteman dengan lapisan drum dan gitar nan cetar yang menipiskan melodi sehingga membuat lagu ini terdengar biasa saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun