Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Bernostalgia dengan "Mellon Collie and the Infinite Sadness" Album Smashing Pumpkins dengan Keindahan yang Tak Bertepi

29 November 2023   17:54 Diperbarui: 30 November 2023   14:19 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Smashing Pumpkins formasi awal|sumber : www.abc.net.au

Setelah 16 tahun bersenang-senang bersama Smashing Pumpkins, Jeff Schroeder akhirnya hengkang juga.

Ya, gitaris yang meraih gelar doktoralnya dari UCLA di bidang sastra komparatif itu lagaknya sudah tak sejalan lagi dengan band yang kini kembali ke formasi awal walau tanpa bassist D'arcy Wretzky.

Dilansir dari Pitchfork, semua anggota band sangat berterima kasih kepada pemilik nama lengkap Jeffrey Kim Schroeder itu karena telah membersamai Smashing Pumpkins dalam suka maupun duka sejak pertengahan tahun 2000-an silam.

Lima album lahir ketika Jeff bergabung dengan band asal Chicago itu dan "Oceania" menjadi album yang mengawalinya.  Album yang rilis pada tahun 2012 itu merupakan salah satu album favorit saya di mana di dalamnya ada permainan drum dari Mike Byrne, pemuda belia yang usianya hanya satu tahun lebih tua dari "Gish", album debut band yang beranggotakan Billy Corgan, James Iha, Jimmy Chamberlin, dan D'arcy Wretzky itu.

Selain "Oceania," album favorit saya lainnya adalah "Mellon Collie and the Infinite Sadness."  Album konseptual bertema luas tentang keseharian remaja ini memiliki muatan yang sangat kompleks dengan bebunyian unik dari shoegaze, grunge, pop simfoni, elektronik sampai metal yang menggelegar sehingga menghasilkan sebuab keindahan tersendiri.

Smashing Pumpkins dalam video
Smashing Pumpkins dalam video "Tonight Tonight"|sumber : www.riofest.org
Tak dapat disangkal bahwa album yang berisi 28 lagu ini memiliki begitu banyak nomor-nomor yang memanjakan telinga para remaja 90-an dengan keluarbiasaan instrumental rock yang diwakili oleh suara gitar nan lantang dan lirik khas Billy Corgan yang menggelitik.

Album yang memiliki cover megah hasil karya ilustrator dan seniman kolase, John Craig itu memiliki tema siang dan malam dengan durasi lebih dari 2 jam.  Saya sangat menyukai cover album berwarna biru gelap itu di mana ada seorang star angel berkepribadian ganda yang tengah melamun.  Epik nan klasik.

Billy Corgan mendefinisikan album ini sebagai "The Wall of the Generation X", merujuk ke album ganda Pink Floyd yang sama besarnya di tahun 1979.  

Album yang dipandang sebagai tonggak sejarah musik alternatif ini merupakan proyek ambisius sang vokalis yang sangat sukses di masanya dengan terjual lebih dari 10 juta kopi, menjadi nomor satu dan bertahan selama 73 minggu di tangga lagu Australia, serta mendapat 7 nominasi Grammy.

Untuk album besar ini, Smashing Pumpkins telah merekam 50 lagu dari 100 lagu yang didemonstrasikan sebelum akhirnya mengerucut menjadi 28 lagu yang sebagian besar merupakan buah karya sang vokalis berkepala plontos itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun