Oleh karena hal-mustahal tersebut, baru beberapa tahun belakangan ini lah saya kerap komen-komenan dengan para penghuni Kompasiana.
Dalam perjalanan tulis-menulis dan komen-mengkomen, saya pernah dipanggil Mas, Kang, dan Om. Â Mungkin karena saya kerap menulis tentang musik rock bahkan metal, dua musik ini dominan didengarkan oleh para om-om dan mas-mas. Â Etapi, dunia permetalan ini mengantarkan salah satu artikel saya menjadi webtografi jurnal mahasiswa ISI program studi S-1 musik. Â
Nah, akan halnya komentator bola eh artikel yang kerap seru-seruan adalah Dapit Surapit sang master bully tipis-tipis, Pakde Sirpa yang ada di Kalipornia sana, Kaka Nugraha Washista yang selalu bisa nyambung-nyambungin komenan, Kaka Arnold yang hobi bertuing-tuing ria, Mbak Ayu Momon Sulintang yang selalu heboh, Kaka Jepe Kuadrat yang komedi abis, Mas Ron yang selalu muncul tapi kini tak lagi nampak, Mbah Ukik yang njawani bingits, Pak Guru Ozy yang lagi sibuk jadi juragan tanah, dan Kak Rad penggemar Bang Rhoma tapi termehek-mehek dengan lagu-lagunya Guns and Roses.
Tahun 2018, serasa gak percaya, saya masuk jajaran nominator Kompasiana Awards untuk "Best in Spesific Interest." Kaget banget dong plus dag-dig-dug duerrrr, apalagi foto saya bersebelahan dengan fotonya Pakdok Posma, Mas Nathan, Mas Hadi, dan Mas Giri. Untung aja foto saya gak tremor karena berdampingan dengan blio-blionya ini. Â
Tak hanya menjadi media berekspresi dan berbagi, Kompasiana memberi banyak manfaat bagi saya. Â Ya, saya jadi banyak belajar tentang dunia tulis-menulis, melatih kesabaran terutama ketika tidak memakai fasilitas premium.
Selain itu dapat bersua banyak teman dengan bergabung dalam berbagai komunitas salah satunya KPB yang super gemoy, menjajal kemampuan dalam lomba-lomba blog dan pernah menang lah ya sekali-dua kali mah, cie...cie..., mendapatkan berbagai merchandise khas K, Â serta pernah diberi icip-icip saldo gopay di K-Rewards.
Manfaat datang tak hanya untuk penulisnya saja tapi juga untuk para pembaca di seantero jagat raya antariksa sampai langit ketujuh karena artikel-artikel di K itu ditulis dengan sepenuh hati oleh para kompasianer yang caem bin ketje badai. Â Uhuks.
Akan halnya bagi Kompasiana yang berperan sebagai jembatan antara penulis dan pembaca pastinya mendapatkan banyak pemasukan dari iklan, heuheuy. Bagi dongs!
Mantap-surantap kan sodara-sodara setumpah darah merdeka! Â
Jadi, terima kasih Kompasiana. Â Selamat merayakan hari jadi yang ke-15. Â Semoga tetap menjadi wadah yang ramah bagi para kompasianer semuaaaaa. Â La la la la la la laaaaaaaaa *gaya Serj Tankian ketua paguyuban System of a Down.
Sekian.