Cah Lanang ingin pindah kamar tapi ia mewanti-wanti kepada saya untuk segera menutup permanen jendela kamar bagian belakang dengan rapat. Lho, kok.
Ya, dia gak mau ketika tidur digremeti oleh resrespo mengingat tetangga belakang rumah saya itu halaman rumahnya dijejali oleh pohon-pohon pisang klutuk yang tumbuh dengan subur.
Resrespo atau limus sakeureut a.k.a siput tanpa cangkang memang sukanya ngadem di pohon pisang. Jadi, sudah tak menjadi hal yang aneh ada resrespo keleleran di dalam rumah saya.
Tapi ya, walau sudah biasa melihat binatang yang bertubuh genjuk-genjuk itu, tetap saja saya begidik bin merinding bila melihatnya padahal sang resrespo sih santuy aja gak ngapa-ngapain.
Walaupun tahu pohon pisang kerap mendatangkan kumpulan binatang melata tersebut, namun saya sempat punya pohon pisang dengan alasan agar gampang bila butuh daunnya, gak usah pergi ke pasar atau naik genteng ngambil daun pisang tetangga, eh.
Seperti halnya pohon kelapa, pohon pisang yang masuk dalam keluarga musaceae ini setiap bagiannya memiliki manfaat untuk kehidupan orang-orang di muka bumi nan bulat ini. Apa saja?
1. Buah Pisang.
buah pisang untuk dimakan bukan untuk ditendang-tendang seperti halnya Bang Dapit Bekam yang terkenal dengan tendangan pisangnya, haha.
Semua orang tahu lah ya kalauPisang yang memiliki banyak genre itu ada yang enak dimakan begitu saja ada juga yang lebih cocok untuk diolah.
Pisang ambon, raja cere, susu, genderuwo, dan raja bulu misalnya adalah pisang-pisang yang enak bila langsung dimakan.
Akan halnya pisang nangka, tanduk, dan kepok yang telah matang cocok untuk diolah menjadi camilan-camilan yang menggoyang lidah.
Pisang-pisang ini dapat menjelma menjadi pisang goreng, pisang rebus, bolu pisang, nugget pisang sampai minuman yang bertajuk banana milkshake.
Tak hanya pisang matang yang dapat diolah namun pisang mentah pun dapat dijadikan penganan yang asyik punya seperti keripik. Adapun pisang klutuk atau pisang batu mentah kerap digunakan sebagai pelengkap rujak buah.
Ya, tukang rujak colek biasanya mencampur sambal rujaknya dengan gerusan pisang klutuk muda, hal ini ditujukan untuk menambah citarasa dari sambal rujak yang berbahan dasar gula merah tersebut.
Tak hanya buahnya, kulit pisang pun dapat dijadikan olahan makanan yang menggiurkan sepeti donat, puding, keripik, es krim, dan bahan masakan pengganti daging atau ikan.
2. Daun Pisang.Daun pisang sudah jamak digunakan untuk membungkus olahan makanan seperti lontong, lemper, nagasari, nasi bakar, pepes,tape ketan sampai buras.Â
Selain itu, daun pisang biasanya dijadikan alas makanan seperti untuk besekan, nasi bungkus, nasi pincuk, alas botram, dan aneka tumpeng.
Percayalah, daun pisang memberi aroma khas yang tak dapat ditemukan di media pembungkus lainnya.
3. Jantung Pisang.
Jantung pisang merupakan bunga pisang bakal buah yang berwarna merah keunguan. Jantung pisang diambil ketika setandan pisang mulai tumbuh membesar di pohon.
Ya, pemotongan jantung pisang ini bertujuan agar buah pisang berkembang dengan baik alias tidak kontet.
Jika jantung pisang tidak dipotong maka akan terbentuk sisir pisang yang tak beraturan bagai kaki amuba, eh heuheu. Selain tak beraturan, pisang yang dihasilkannya pun kurang bagus.
Saya kerap menjumpai jantung pisang di pasar. Biasanya satu jantung pisang dihargai 5 ribu rupiah. Tak hanya dijadikan sayur bersantan atau oseng-oseng, jantung pisang nyatanya dapat diolah menjadi dendeng.
Saya pernah membeli produk dendeng jantung pisang. Rasanya? Lumayan lah walaupun agak aneh di lidah mungkin karena belum terbiasa.
Jantung pisang termasuk superfood di mana ia mengandung banyak vitamin, mineral, dan serat.Â
Bila dikonsumsi, bagian pohon pisang yang satu ini dapat menjadi obat penyembuh luka, mengatasi anemia, mengendalikan gula darah, menjaga kesehatan pencernaan, dan melawan radikal bebas.
4. Bunga Pisang.
Di dalam jantung pisang terdapat bunga pisang yang berwarna kuning yang berbaris rapi dalam kelopak jantung pisang. Bagian bunga pisang ini merupakan bahan pembuat "sedap malam."
Ya, dulu saya menyangka sop kimlo dan tekwan memakai bunga sedap malam yang kerap dijadikan pewangi ruangan kala lebaran tiba.Â
Eh ternyata, sedap malam dalam dua olahan menu itu berasal dari bunga pisang yang diawetkan dengan garam lalu dikeringkan. Sebutan lain dari sedap malam adalah kim can.
Sebelum dicemplungkan dalam sop kimlo atau tekwan, sedap malam harus direbus dulu sekitar 5 menitan untuk menghindari aroma bacin. Sedap malam ini harganya lumayan juga loh.
Selain menjadi sedap malam, bunga pisang juga dapat diolah menjadi bunga pisang krispi, kriuk...kriuk...yummiii.
5. Gedebog Pisang.
Saat masih SD dulu, saya pernah mendapatkan tugas membuat kerajinan tangan berupa lukisan dengan menggunakan gedebog pisang. Ya, gedebog atau batang pisang itu sebelum digunakan harus dikeringkan dahulu.
Setelah kering baru dibentuk sesuai gambar yang ingin dibuat lalu ditempelkan di media kertas atau papan. Gedebog pisang untuk membuat lukisan ini biasanya berteman akrab dengan jerami dan daun-daun kering.
Selain menjadi lukisan, gedebog pisang pun dapat menjelma menjadi produk tas, sandal, tempat pensil, dan tempat tissue.
Kini ada yang mengolah gedebog pisang menjadi keripik. Gedebog yang digunakan adalah bagian batang yang paling dalam dari pohon pisang yang telah berbuah.
Gedebog pisang pun memiliki banyak manfaat bagi tubuh bila dikonsumsi seperti dapat mengontrol gula darah, menurunkan berat badan, mendetoks tubuh, mengatasi maag, dan mengontrol tekanan darah.
Selain bermanfaat bagi tubuh, gedebog pisang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair karena mengandung fosfor dan nitrogen yang dapat mendukung pembentukan vegetatif tanaman serta merangsang fotosintesis.
6. Pelepah Pisang.
Setelah daun pisang diambil, tinggal pelepah yang tersisa. Pelepah inilah yang dulu dimanfaatkan anak-anak jadul menjadi mainan berupa pistol-pistolan atau bedil solorok.Â
Tak hanya bentuknya yang menyerupai pistol, pelepah pisang yang dibentuk sedemikian rupa itu dapat mengeluarkan bunyi juga.
Selain pistol, pelapah pisang juga dapat dijadikan mainan berbentuk mobil atau kuda-kudaan seperti yang kerap dimainkan oleh penari kuda lumping.
7. Akar Pisang.
Pohon pisang termasuk ke dalam tumbuhan monokotil yaitu tumbuhan berbunga yang memiliki biji tunggal dan berakar serabut.
Seperti halnya bagian lain dari pohon pisang, akarnya memiliki manfaat juga loh. Pohon pisang jenis kepok, batu, dan raja merupakan jenis pohon pisang yang akarnya kerap dimanfaatkan sebagai obat.
Akar pohon pisang yang direbus lalu diminum secara teratur dapat membantu menurunkan demam, mengobati sariawan, mengatasi hipertensi, meredakan asma, dan mengatasi masalah pencernaan.
Pohon pisang dengan segala manfaatnya memiliki masa panen yang relatif cepat. Pada musim kemarau, pisang sudah dapat dipanen setalah 90 hari sedangkan ketika musim penghujan setelah 120 hari sejak keluarnya jantung.
Dilansir dari folderdesa.com, satu tandan pisang raja yang biasanya berisi 12 sisir dihargai sekitar Rp. 300.000,- bahkan lebih. Selain buahnya, bagian lainnya bila diolah tentunya memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi.
Jadi bagimana, siap menanam pohon pisang?
Sekian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H