Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Book Artikel Utama

Menggali Kenangan Bacaan Masa Kecil dalam Edisi Koleksi Terbatas 50 Tahun Majalah Bobo

5 Juli 2023   15:23 Diperbarui: 9 Juli 2023   13:00 1986
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Pagi-pagi sudah dikagetkan dengan teriakan "Pakeeett" dari kurir yang telah nangkring dengan senyum terkembang dibalik pagar rumah.  Perasaan gak pesan apa-apa minggu ini.  Ternyata eh ternyata saya lupa bahwa bulan kemarin sudah Pre Order "Edisi Koleksi Terbatas 50 tahun Majalah Bobo."

Ya, sebelumnya santer di medsos akan terbitnya edisi 50 tahun majalah zaman saya bocil dulu ini, tanpa ba-bi-bu langsung memainkan jari untuk memesannya.

Seperti halnya menerima surat cinta yang pertama, menerima paketan majalah Bobo edisi 50 tahun ini membikin hatiku berlomba, seperti melodi yang indah, heuheu malah nyanyi.

Betapa tidak, majalah yang merupakan hasil kerjasama dari majalah Bobo Belanda dengan harian Kompas ini membuncahkan nostalgia yang tak ada habisnya dalam hati dan pikiran saya. 

Kisah-kisah yang dulu kerap saya baca mendadak menari-nari di kepala.   Tak hanya dibaca, Bobo dan Bona Si Gajah Kecil Berbelalai Panjang kerap menjadi inspirasi ketika ada tugas menggambar di sekolah dulu.  

Sesuai dengan tagline-nya, majalah Bobo bagi saya adalah teman bermain dan belajar.  Dari majalah inilah saya banyak belajar sekaligus bersenang-senang.

Dulu, saya gak pernah dibelikan majalah Bobo baru.  Bapak selalu membelikan yang bekas, jadi tak hanya satu majalah yang datang ke pangkuan namun bisa beberapa. 

Kadang edisinya berurutan, namun banyak tidaknya.  Hal itu tak mengurangi rasa senang saya akan membaca lembar demi lembar majalah yang penuh dengan kisah-kisah menarik ini.

Edisi koleksi terbatas 50 tahun majalah yang terbit pertama kali pada tanggal 14 April 1973 ini terdiri dari 100 halaman yang sangat padat.  Kertasnya tebal dengan gambar penuh warna kecuali bagian "Deni Manusia Ikan" yang tetap hitam putih.

Di edisi inilah, silsilah keluarga Bobo diungkap, baik dari keluarga emak juga dari keluarga bapak.  Selain Bobo, tokoh favorit saya adalah Bibi Titi Teliti dan Paman Gembul.  Satu hal, saya dulu gak kenal dengan adik bontot Bobo yang bernama Cimut, heuheu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun