Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Merayakan Kembalinya Linkin Park dengan Album "Meteora 20th Anniversary"

7 Mei 2023   13:32 Diperbarui: 7 Mei 2023   13:35 810
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Linkin Park |sumber :www.revolvermag.com

Salah satu band nu-metal yang saya ikuti lagu-lagunya dari album pertama yang mereka rilis di tahun 2000-an adalah Linkin Park.

Ya, band satu ini memiliki nomor-nomor yang menarik.  Belum lama ini, band yang telah kehilangan sang vokalis utama, Chester Bennington itu merilis ulang album kedua mereka yang bertajuk "Meteora."

Selain memiliki muatan lagu-lagu yang ada di album yang rilis tahun 2003 itu, band yang memiliki debut album  sukses bertajuk "Hybrid Theory" tersebut menyematkan nomor-nomor yang belum sempat dirilis semasa sang vokalis utama masih ada.

"Meteora" album yang telah terjual lebih dari 16 juta kopi itu berhasil mendemonstrasikan energi futuristik nan emosional yang unik dalam instrumentasi dan lirik-liriknya.  Album yang berhias gambar sampul seniman grafiti Belanda, Boris Tellegen itu berisi nomor-nomor yang dapat melampaui gravitasi.

"Meteora" yang berisi nomor-nomor menyenangkan seperti "Somewhere I Belong", "Lying from You", "Faint", "Breaking The Habit", "From The Inside", dan "Numb" itu setelah 20 tahun perjalanannya kembali dilempar ke hadapan penggemar dengan tajuk "Meteora 20th Anniversary."

Bersama jutaan peluh yang menetes dan kenangan akan vokalis multi-talentanya, Linkin Park menggali arsip hampir sepanjang tahun proses perekamannya dengan menyatukan koleksi demo, rekaman live, dan rare tracks yang belum pernah dirilis sebelumnya.

Nah, di edisi remaster-nya ini, ada beberapa lagu menawan yang dulu belum sempat rilis semasa Chester Bennington masih hidup.  Nomor-nomor keren yang videonya disajikan dengan gaya animasi itu dalam sekali dengar langsung membuat saya jatuh hati.

www.loudersound.com
www.loudersound.com
"Lost"
Saat mendengarkan lagu ini, saya seakan terlempar kembali ke masa-masa awal Linkin Park menyuarakan karya-karyanya.  Banyak yang terjebak akan vokal Chester Bennington yang berada di lagu yang baru rilis ini, seakan ia masih ada dalam pelukan bandnya.

Lambat di awal dan menggebrak di pertengahan, "Lost" menyajikan kepedihan yang terbersit dalam teriakan Chester yang khas.

Nomor yang diluncurkan berupa single ini sebelumnya telah rilis pada tanggal 10 Februari 2023 silam dan kini telah mencapai lebih dari 41 juta penayangan di you tube.  Sebuah angka yang memperlihatkan bahwa Linkin Park adalah band besar yang sangat berpengaruh.

"Fighting My Self"
Lagu bertempo sedang yang penuh aksi ini di awali dengan ocehan Mike Shinoda yang mengalir berhias aroma grungy dengan corak nu-metal yang sedikit kental.  Suara Chester menyambut syair merepet Shinoda di refrein.

Suara drum dan gitar yang berat bercumbu dengan racikan nada ala Mister Hahn menciptakan sebuah aliran suara yang lengkap dan seimbang.  

"More The Victim"
Tersembunyi rapat lebih dari 10 tahun dari para penggemarnya membuat "More The Victim" menjadi lagu menakjubkan yang sangat disayangkan tidak rilis di tahun-tahun di mana Chester masih ada.

Efek suara mirip video game menghiasi lagu yang berpusat pada aksi rapping tajam nan jernih dari seorang Mike Shinoda yang kemudian disambut oleh vokal Chester pada bagian refrein-nya.  Sang DJ terhormat, Mr.  Joe Hahn menggenapi struktur lagu yang terasa bagai "Faint" ini.

"Healing Foot"
Tenang di intro berhias komposisi piano dan string lalu menggebrak bersama suara Bennington yang terdengar berat disambung dengan rapping Shinoda yang tertata.  Dynamic duo vokal ini memang saling melengkapi, dan menurut saya tak akan ada yang dapat menggantikan salah satunya.

Warna lagu ini sangat Linkin Park sekali dengan semua muatan yang tertera di dalamnya.  Tak ada yang kurang atau ditambahkan, hal inilah yang membuat suara nu-metal underground yang mereka bawakan sebelumnya dapat menguasai dunia musik rock-mainstream dengan nomor-nomor yang merebut hati para penggemarnya.

"A-Six"
Hadir menjadi komposisi instrumental, "A-Six" terasa sangat heavy.  Ya, bebunyian gitar penuh distorsi a la Brad bergabung dengan ketukan drum yang tepat dan gema synth yang menawan hasil ramuan Mr. Hahn menyadarkan para penggemar bahwa Chester Bennington telah tiada.

Tak seperti lagu instrumental lainnya milik band yang telah menelurkan 7 album studio ini, "A-Six" terdengar sangat emosional di mana ada beberapa bagian yang sangat jelas untuk diisi vokal oleh Bennington.

"Massive"
Saya selalui menyukai suara Mike Shinoda.  Ia merupakan satu-satunya rapper yang saya sukai warna suaranya.  Shinoda tak hanya memesona ketika mengocehkan bait syair lagunya dengan cara rap, namun pun ia pun dapat berubah menjadi vokalis bersuara menawan.

Lagu-lagu seperti "Sorry For Now", "Castle of Glass", "The Little Things Give You Away", "No Roads Left", "Hands Held High", "In Beetween"

dan tentu saja lagu "Massive" yang baru saja rilis di album remaster "Meteora" ini diisi oleh vokalis murah senyum ini dengan sangat pas.

"Massive" terdengar mentah dengan vokal samar Shinoda, benar-benar lagu demo yang sesungguhnya.  Bebunyian a la industrial metal mengawali lagu ini sebelum akhirnya dibuka oleh suara gitar dan vokal samar vokalis yang terkenal rendah hati itu.

Hadirnya beberapa trek di atas nyatanya telah membawa kembali Linkin Park ke dalam genggaman para penggemar.  Nomor-nomor yang sebelumnya terpendam selama 2 dekade itu kembali membangkitkan kenangan akan sang vokalis yang telah tiada serta menyadarkan khalayak akan besarnya pengaruh band yang telah berdiri sejak tahun 1996 dengan nama Xero itu.

Remaster album klasik yang rilis pada tanggal 7 April lalu ini dikemas dengan konten ekstra yang dapat membuat para penggemar terpana selama mendengarkannya.

Ya, "Meteora 20th Anniversary" terdiri dari koleksi 3 CD berupa rekaman asli, rekaman live, demo lagu yang diarsipkan, serta lagu yang belum sempat diluncurkan semasa Chester Bennington masih ada.

Adapun Limited Edition Super Deluxe Box Set-nya terdiri dari 5 LP termasuk Live in Nottingham dan Texas, 4 CD, 3 DVD (Konser di Soul, Manila, Denver), poster, sticker, dan logo stensil yang dikemas dalam satu paket istimewa.

Rilisnya "Meteora 20th Anniversary" telah menunjukkan bahwa Linkin Park akan selalu ada untuk para penggemarnya bahkan setelah bertahun-tahun kehilangan sang vokalis utama yang mengakhiri hidupnya sendiri pada tahun 2017 silam.

Bersama seluruh muatannya yang mengiringi irama kehidupan bagi beberapa generasi, "Meteora" merupakan album yang membuktikan bahwa Linkin Park bukanlah band yang lebih dari sekadar keajaiban satu album saja.

"Meteora" memang layak dirayakan!!!

Sekian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun