Setelah melihat aksi kocak nan heroik Kim Nam Gil di drama komedi "The Fiery Priest" maka beberapa waktu lalu giliran saya menonton akting sang aktor di drama thriller yang bertajuk "Through The Darkness/ Those Who Read Hearts of Evil."
Ya, Kim Nam Gil yang merupakan aktor A-list serba bisa itu dapat menerjemahkan karakter seorang profiler kriminal bernama Song Ha Young dengan baik.Â
Saya menyukai semua hal yang ada dalam dirinya, dari tatapan mata, gerakan tangan, cara berjalan, dan tentu saja suaranya yang lembut.
"Tak ada kejahatan yang sempurna", demikian Ha Young berkata dengan ekspresi dingin dan tatapan tajam.
Kisahnya sendiri diadaptasi dari otobiografi Kwon Il Yong berdasarkan pengalaman pribadinya menjadi seorang profiler kriminal pertama di Korea Selatan. Â
Dalam buku tersebut, pria yang banyak membantu pihak kepolisian memecahkan kasus kejahatan terkenal itu menuliskannya dengan bantuan mantan jurnalis yang menjadi penulis, Go Na Moo.
"Through The Darkness" memiliki skenario yang sangat menarik tentang bagaimana seorang profiler dan kepala tim analisis prilaku kriminal memecahkan kasus-kasus pembunuhan berantai yang sangat keji dan mengerikan.
Walaupun ada beberapa bagian yang terasa lambat namun semuanya dapat dikalahkan oleh kemistri yang kuat antara dua pemeran utamanya Kim Nam Gil (Song Ha Young) dan Jin Seong Kyu (Koo Young Soo).
Gambar hidup akan lebih terasa hidup ketika ada musik latar yang mengiringinya. Â Ya, sebuah komposisi musik yang pas dapat membuat sebuah film menjadi terasa nyata sekaligus menarik para penonton ke dalam pusaran kisahnya.
Lullaby."
"Through The Darkness" memiliki 36 lagu yang menjadi soundtracknya. Â Salah satu lagu yang selalu membuat merinding kala didengarkan adalah nomor milik Nerd Connection yang berjudul "Jujurly, saya tahu tentang Nerd Connection dari drama Korea ini. Â Band indie yang terdiri dari tiga anak jurusan tehnik dan satu instruktur taekwondo ini memiliki lagu-lagu yang sangat menarik untuk didengarkan. Â
Band yang beranggotakan Suh Young Joo, Choi Seung Won, Park Jae Hyun, dan Shin Yeon Tae ini berhasil mengkombinasikan gaya oriental psychedelic rock dengan modern rock. Â
Nerd Connection yang berdiri tahun 2012 dengan memakai nama Medusa ini sedikitnya terpengaruh oleh aliran brit-pop 90-an, namun demikian mereka olah menjadi lebih kekinian.
Single debutan mereka "Hymn of the Birds" Â yang rilis tahun 2018 silam menjadi sebuah awal yang manis bagi band yang dulunya kerap manggung di pub-pub kecil sekitaran Hong-dae dan Shin-chon itu untuk meng-cover lagu-lagu milik musisi lain.
Meskipun tak terlalu populer karena mereka memilih jalur indie, namun nyatanya mereka memiliki banyak penggemar setia.
Nerd Connection bernyanyi tentang hal-hal yang tetap indah dalam dunia yang terasa gelap, tak heran bila mereka memiliki slogan yang berbunyi "Chaotic world, warm music."
Album studio pertama mereka rilis pada tahun 2021 silam dengan judul "New Century Masterpiece Cinema" yang terdiri dari 12 lagu.
Akan halnya single "Lullaby" rilis pada tanggal 15 Januari 2022 silam berupa Ost "Through The Darkness" part 1. Â Lagu yang liriknya terdiri dari bahasa Inggris dan Korea itu terdengar sangat indah berbalut misteri nan kelam.
"Lullaby" sangat mewakili adegan-adegan di drama yang terdiri dari 12 episode itu. Â Lagu ini dapat melukiskan bagaimana seorang profiler kriminal bekerja tanpa lelah mencari sebuah jawaban akan kasus yang tengah ia tangani.
Semua emosi berkecamuk menjadi satu diwakili oleh suara vokalis yang jernih, petikan gitar, serta bebunyian instrumen lainnya yang saling melengkapi.
Setiap kali mendengarkan lagu ini, pikiran saya langsung melayang ke wajah dingin Ha Young dengan tatapan matanya yang tajam menembus hati dan pikiran para pelaku kejahatan untuk mencari sebuah jawaban. Â
Solo gitar di pertengahan lagu bak melukiskan timbunan rasa frustasi Ha Young ketika mendapati dirinya nyaris tenggelam dalam emosi serupa seperti halnya para pembunuh berantai yang kasusnya tengah ia tangani.
"Lullaby" bukanlah sembarang lagu pengantar tidur karena ikatan nada dan liriknya bagai pusaran kegelapan penuh tanda-tanya yang dapat menghisap seluruh kesadaran.
If only i could see your mind like yellow flowers in the dark
Teong bin bangeul gadeuk chaeun sumanheun jilmundeul
(Pertanyaan yang tak terhitung jumlahnya memenuhi ruang kosong)
Sekian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H