Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Sate Padang, Olahan Daging Berempah yang Bikin Nagih

3 Januari 2023   18:04 Diperbarui: 3 Januari 2023   18:22 1187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teman saya ada yang berasal dari Bukitinggi, tapi malesinnya, bukannya ngajakin makan sate Padang malah ngasih pinjem kaset Chikita Meidy.  

Ya, salah satu olahan masakan Minang yang sangat lezat adalah Sate Padang. Awalnya sih rada aneh ya dengan olahan sate ini.  Lha wong yang saya tahu olahan sate biasanya memakai saus kacang atau saus kecap tapi ini kok seperti saus kental bercita rasa kekari-karian yang berempah. Namun, setelah dicoba ternyata rasanya sangat menghebohkan lidah.

Sate Padang yang pertama kali saya cicipi adalah sate Padang SERASI yang berada di Jl. Haurpancuh dekat pangkalan bis Damri, tapi saya kerap menyebutnya dengan sate Padang DU alias Dipati Ukur. 

Kebetulan, dulu kakak saya kuliahnya di UNPAD di mana sang lapak sate mejeng di seberang kampusnya jadi dialah yang pertama kali memperkenalkan sate tersebut kepada saya.

Salah satu yang mengganjal dalam mengkonsumsi sate Padang adalah dalam satu tusuknya tak hanya ada daging has ataupun gandik sapi yang nongkrong di sana namun ada pula lidah, usus, jantung, hati, serta tetelan.  Di tempat asalnya, sate Padang tak hanya dibuat dari daging sapi namun kerap pula menggunakan daging kerbau.

Untungnya, di tempat saya ada beberapa penjaja sate Padang yang menyediakan varian daging sapi tanpa embel-embel dan tentu saja daging ayam.

Tidak seperti penjual Martabak HAR Palembang yang langka, di sini penjual sate Padang lumayan banyak dan beberapanya sudah saya cicipi.

Sate Padang sendiri terdiri dari tiga varian yaitu sate Padang Panjang, sate Padang Pariaman, dan sate Padang Kota.  Tiga olahan berbeda daerah ini dapat dibedakan melalui saus yang digunakan.

Bila sate Padang Panjang bersaus kuning dan sate Padang Pariaman bersaus merah maka sate Padang Kota memiliki saus berwarna kecoklatan.

Menurut Kompasianer Bang Irwan, ada satu lagi varian sate Padang yang disebut Dangung-Dangung atau Danguang-Danguang.  Olahan sate ini bercita rasa agak manis.  

Biasanya sate Padang disajikan bersama katupek alias ketupat atau lontong.  Akan halnya kerupuk kulit dan keripik balado khas Minang menjadi dua sejoli yang dapat melengkapi kelezatan rasa sang sate.

Sate khas Sumatera Barat ini tidak perlu dibakar lama di atas bara arang seperti sate Madura karena daging dan jeroannya telah dimasak terlebih dahulu.

Kabarnya, sate Padang telah ada sejak zaman penjajahan dan berasal dari daerah Padang Panjang Sumatera Barat.  Nah, karena banyak pemuda yang belajar mengaji ke Pariaman maka secara tak langsung olahan sate ini terbawa ke sana.

Membuat sate Padang ternyata gak seribet kelihatannya.  Kita dapat memasaknya sendiri di rumah dan dapat bebas menentukan daging apa yang dipakai serta media pembakarnya.  Ya, bila merasa ribet dengan bara arang maka dipanggang di atas teflon pun jadi.

Bila kesukaan masing-masing anggota keluarga tidak sama, maka ada baiknya mengkolaborasikan daging sapi dan ayam agar semua senang.  


Resep Sate Padang

Bahan :
250 gr daging sapi
250 gr daging ayam fillet
4 sdm tepung beras, larutkan dalam sedikit air
50 gr cabe keriting merah dihaluskan
Secukupnya bawang goreng
1 batang serai, geprek
2 lembar daun salam
3 lembar duan jeruk, buang tulang
1 lembar daun kunyit
2 ruas lengkuas
4 buah cengkeh
3 buah kapulaga
2 buah bunga lawang
1 batang daun bawang, iris
1 liter air
Secukupnya garam
Secukupnya gula
Secukupnya kaldu sapi/ayam bubuk (optional)

Secukupnya minyak goreng untuk menumis

Secukupnya tusukan sate

Bumbu halus :
8 siung bawang merah
4 siung bawang putih
2 ruas jahe
6 buah kemiri
2 ruas kunyit
1 sdt jinten
1 sdt ketumbar
1/2 sdt merica

Cara membuatnya :
1.  Potong-potong daging, jangan terlalu kecil nanti hancur ketika ditusuk.

2.  Blender bumbu yang harus dihaluskan.

3.  Panaskan minyak goreng, tumis bumbu halus beserta serai, daun kunyit, daun salam, daun jeruk, lengkuas, cengkeh, kapulaga, dan bunga lawang sampai mewangi.


4.  Masukan potongan daging sapi dan ayam, tuang air lalu bumbui dengan garam, gula, dan kaldu bubuk.  Masak sampai bumbu meresap, angkat.  Pisahkan antara daging dan kuahnya.

Dokpri
Dokpri

5.  Saus :  panaskan minyak, tumis cabe merah keriting halus, tumis saya matang.  Tuang air rebusan daging masak sampai mendidih.  Tuang larutan tepung beras lalu aduk dengan cepat.  Bila terlalu kental dapat ditambah air.  Setelah mendidih, masukan irisan daun bawang.  Aduk rata lalu angkat.


6.  Tusuk daging ke tusukan sate, lakukan sampai habis


7.  Bakar sate, bisa di bara arang ataupun teflon.


9.  Sajikan sate dengan diguyur saus sate hangat-hangat bersama ketupat atau lontong beserta taburan bawang goreng.

Dokpri
Dokpri


Sekian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun