Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Bagaimana Nasib "Bohemian Rhapsody" di Tangan Para Musisi Pengagum Queen Ini!

22 November 2022   16:19 Diperbarui: 23 November 2022   18:53 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap kali mendengarkan lagu "Bohemian Rhapsody" saya selalu merasa merinding.   Ya, lagu milik band rock legendaris Queen itu benar-benar memiliki segalanya dari vokal yang kompleks, solo gitar yang mengagumkan hingga lirik yang menarik.  Tak heran, lagu ini menjadi single rock terlaris sepanjang masa.

Dirilis pada bulan Oktober 1975, "Bohemian Rhapsody" sukses menjadi lagu yang diganjar 10 kali sertifikat platinum di Amerika saja.   Lagu multi opera ini di kemudian hari menginspirasi film biopik yang dibintangi Rami Malek dengan judul sama.

Menghabiskan total 9 minggu di puncak tangga lagu, "Bohemian Rhapsody" yang awalnya berupa karya opera yang ditulis oleh Freddie Mercury dengan tajuk "Real Life" ini menjadi satu lagu utuh yang diturunkan dari generasi ke generasi.

Menariknya, lagu ini sebenarnya dapat dibagi menjadi beberapa bagian berbeda yaitu akapela, balada, opera, rock, dan koda reflektif.

Tak seperti lagu rock pada umumnya, lagu ini memang terdengar unik.  Misalnya,  pada bagian opera, liriknya menyebutkan Scaramouch yang merupakan tokoh badut di teater klasik Italia, kutipan Al-Quran, serta iblis Beelzebub.  

Paduan suara yang terdengar bagai rombongan nyatanya hanya terdiri dari suara Freddie Mercury, Roger Taylor, dan Brian May.  John Deacon ngapain? Ya, main bass lah.

Ah, tapi saya gak akan ngomongin tentang esensi lagu dan printilannya, kali ini saya akan ngomongin tentang beberapa musisi yang membawakan ulang lagu ini.

"Bohemian Rhapsody" pernah dibawakan ulang oleh vokalis Iron Maiden, Bruce Dickinson dan penyanyi opera kenamaan Spanyol, Montserrat Caballe.  Lagu yang rilis tahun 1997 di album "Friends for Life" milik penyanyi bernama lengkap Mara de Montserrat Viviana Concepcin Caball terdengar sangat menarik.  Suara Dickinson yang heavy berpadu-padan dengan suara bertenaga dengan kontrol vokal yang luar biasa milik Montserrat.  Perpaduan yang mengagumkan.

Montserrat sendiri pernah berduet dengan Freddie Mercury pada lagu tema resmi Olimpiade 1992 bertajuk "Barcelona."


Bagaimana jadinya bila "Bohemian Rhapsody" dibawakan secara instrumental?

Tak ada lirik yang mendukung nyatanya tak membuat "Bohemian Rhapsody" menjadi hampa karena beberapa gitaris terkenal seperti Steve Vai (Whitesnake), Yngwie Malmsteen, Nuno Bettencourt (Extreme), Zakk Wylde (Black Label Society), dan Tosin Abasi (Animals as Leaders) menjadikannya bernyawa.
Ya, saya suka sekali dengan versi gitar ini di mana sang maestro gitar legendaris Yngwie Malmsteen yang suka akan kesendirian betah berlama-lama di sisi Steve Vai dan kawan-kawan, bahkan melakukan tendangan angin segala.

Penampilan para gitaris kondang di Atlantic City pada tanggal 30 November 2018 itu terdengar sangat harmonis, tidak ada rasa ke-aku-an yang muncul.


Entah mengapa,  saat pertama kali mendengarkan lagu ini, saya selalu membayangkan Axl Rose membawakan bagian rocknya. Saya pikir, suaranya yang khas cocok sekali untuk segmen itu.  Dan hal ini kejadian dong.  Ya, Axl Rose akhirnya dapat menuntaskan rasa penasaran saya saat tampil bersama Elton John dengan iringan personil Queen tersisa.

Menariknya, penampilan Axl ini tidak diketahui pasti sebelumnya, apakah vokalis Guns 'N Roses ini akan tampil atau tidak di pertengahan lagu karena mereka tidak melakukan gladi resik sebelumnya. Namun, Axl merupakan rocker dengan kemampuan tak terbendung, begitu ia masuk, stage pun langsung membara.

Axl Rose dan Elton John sendiri sebelumnya pernah berkolaborasi di lagu milik GNR "November Rain."  


Terakhir ada Brendon Urie, vokalis Panic! At The Disco.  Urie ini sebenarnya gak butuh sebuah band karena ia dapat memainkan gitar, drum, piano, bass, organ, cello, biola, akordion, dan trompet.  Dan ya, kini Panic! At The Disco hanyalah dirinya sendiri, namun demikian ketika konser ia menggunakan additional player.

Brendon Urie membawakan ulang "Bohemian Rhapsody" dengan sangat gemilang.  Sambil bermain piano, Urie menyanyikan lagu maha karya terbesar Queen itu dengan suara falsetonya yang indah.

Saya selalu menyukai suara tenor Urie dengan rentang vokal 4 - 6 oktaf dengan nada yang luas dan bergema ala penyanyi gospel.  Pria berusia 35 tahun itu menjadi salah satu dari sedikit penyanyi yang suaranya terdengar sama, baik saat rekaman ataupun saat bernyanyi secara live.

"Bohemian Rhapsody" di tangan Urie menjadi lagu yang sama sekali berbeda dengan aslinya.  Kekayaan vokalnya memberi dukungan yang luar biasa.  Ya,  tinggi-rendah, naik-turun, lambat-cepat, semuanya diracik dengan indah dalam buaian suara Urie yang mengagumkan.

Lagu ini berada di album live Panic! At The Disco yang bertajuk " All My Friends We're Glorious : Death of A Bachelor Tour" serta menjadi soundtrack film "Suicide Squad."


Queen, pemilik asli "Bohemian Rhapsody" pastinya tak dapat tergantikan, namun beberapa musisi ini membawakannya dengan versi mereka dan saya rasa itu berhasil.  Para musisi ini telah membuat banyak penikmat musik rock pada umumnya dan Queen pada khususnya merasa takjub dan tentu saja terhibur.

Sekian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun