Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"12 Mighty Orphans", Film yang Bikin Perasaan Mamak Campur Aduk

7 September 2022   21:10 Diperbarui: 7 September 2022   21:14 949
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Luke Wilson dan Martin Sheen dalam "12 Mighty Orphans"|sumber :www.hollywoodintoto.com

Mamak kembali!

Kali ini mamak mau cerita dikit ah tentang film bertema olahragi eh olahraga yang judulnya "12 Mighty Orphans."

Mamak suka dengan yang mighty-mighty gini, kayak The Mighty Duck, Mighty Joe Young, Mighty Morphine Power Rangers, sampai Mighty Pups Paw Patrol.  Hebat-hebat semua, ya gaess ya.

Nah, film yang dibintangi oleh Luke Wilson, Martin Sheen, dan Robert Duvall sebagai cameo ini seru bingits dan membuat campur aduk perasaan mamak yang selembut sutra.

Lha iya, di antara rasa sedih dan gembira nonton film heroik ini eh tiba-tiba diguncang dengan breaking news kenaikan harga BBM yang ugal-ugalan, emosi jiwa kan mamak!

Ah, tapi secampur aduk apapun rasa ini, mamak harus semangka alias semangat kakaaaaa, seperti 12 Mighty Mites di cerita ini, ya kan?  

Etapi ini bukan 'mites' sembarangan yang bisa bikin eksim yak, tapi kiasan aja gitu lah.

Film yang rilis tahun 2021 ini dibuat berdasarkan bukunya Pak Jim Dent yang berjudul "Twelve Mighty Orphans: The Inspiring True Story of the Mighty Mites Who Ruled Texas Football."  

Fyi, Pak Dent yang depannya gak pake Pepso ini adalah seorang penulis serba olahraga.  

Bukunya Pak Dent ini berdasarkan sebuah kisah nyata namun banyak orang yang terkait dengan peristiwa itu menyebutkan bahwa buku tersebut hanya 40% muatannya yang benar.

Ah, mamak mah gak ikut-ikutan deh ya, mau 40% atau bahkan 30% bak bunga rentenir, terserah Pak Dent aja, yang penting waktu nonton film ini semangat mamak yang tadinya mlehoy jadi membara.

Film diawali dengan memperlihatkan sebuah mobil yang bukan jenis rutungtung berisi satu keluarga melewati orang-orang yang tengah sibuk dengan kehidupannya masing-masing.  Saat itu Amerika tengah dilanda depresi hebat, bok!

Mobil yang BBM-nya bukan petralite atau pun pertamax itu berisi suami istri berprofesi guru yaitu Pak Rusty Russel, Bu Juanita, dan anak perempuannya yang masih kecil bernama Betty La Fea, eh Betty Russel dong ya.

Mereka akan pergi ke panti asuhan atau rumah perlindungan anak freemason bernama Masonic Home and School of Texas untuk menjadi guru di sana.  

Pak Rusty Russel yang diperankan oleh adiknya Owen Wilson ini adalah guru sains merangkap pelatih football yang mumpuni.

Veteran perang dunia pertama yang hampir hilang penglihatannya itu mengajar di sana atas rekomendasi Doc Hall yang diperankan oleh bokapnya Charlie Sheen dan Emilio Estevez.  

Doc Hall ini patut diacungi jempol sekebon karena selama menjadi dokter di rumah masonik itu, ia gak pernah mengambil gajinya alias disumbangkan ke panti asuhan tersebut.

Tidak seperti dokter sebelah, tanpa gembar-gembor di medsos, Doc Hall membuktikan bahwa ia telah selesai dengan dirinya.  Ia membantu anak-anak yatim bukan malah bikin persamaan bombastis antara satu gelas es teh dengan lapisan es di bumi, weks.

Setelah sampai di rumah masonik itu, Pak Rusty dan Bu Ju sedikit terkaget-kaget karena di sana anak-anak ditekankan untuk bekerja bukan belajar.  Oleh karena itu mereka banyak yang blekak-blekuk ketika ditanya pelajaran sekolah.

Nah, selain mengajar sains, Pak Rusty pun mulai membentuk tim football.  Dengan melampaui berbagai rintangan yang gak kaleng-kaleng, Pak Rusty akhirnya dapat mengumpulkan 12 anak yang mau bermain football di bawah bimbingannya.

Pak Rusty dengan ulet yang bukan keket melatih para remaja itu bermain football di antara segala keterbatasan. Selain itu ia pun mengusahakan timnya untuk masuk ke liga papan atas sehingga dapat bermain dengan sekolah-sekolah lainnya dalam Texas High School State Championship.

Seperti kisah-kisah tim underdog pada umumnya, awalnya tim Pak Rusty ini dibuat kocar-kacir oleh lawan.  Namun, dengan semangat juang yang tinggi dan didukung taktik jitu sang pelatih mereka pun meraup kemenangan demi kemenangan.

Formasi arahan Pak Rusty yang paling terkenal adalah Wing-T di mana quaterback berbaris di bagian tengah belakang untuk melancarkan serangan menyebar.  Serangan ini menekankan kecepatan dan passing.  Wiihh, mamak dah berasa kayak Luis Milla dah kalo ngomongin taktik olah raga kayak gini.

Strategi ciptaan Pak Rusty ini pun membuat lawan bingung sehingga membawa Mighty Mites menang secara beruntun dan meraih ketenaran.

Saking tenarnya sampai presiden Franklin D. Roosevelt dan istrinya menjadi salah satu penggemarnya.

Tapi biasa lah ya, kian tinggi prestasi seseorang atau tim maka makin gelebuk angin yang menerpanya.  Masalah pun datang dari pihak dalam maupun luar. Mumet? Tentu iya.  Tapi bukan Pak Rusty, Doc Hall, dan 12 Orphans bila tak dapat mengurai satu-persatu permasalahan yang ada.

Seperti film-film olahraga yang berdasarkan kisah nyata, di akhir film diperlihatkan tokoh-tokoh aslinya.  Salah satu tokoh yang sukses menjadi pemain belakang untuk beberapa tim NFL tahun 1950-an adalah Hardy Brown.

Sebagai penyuka film bertema olahraga, mamak suka film inspiratif ini di mana banyak pelajaran berharga di dalamnya, salah satunya cinta tanpa pamrih.

Disutradarai oleh Ty Roberts, film ini cocok untuk ditonton seluruh anggota keluarga.

Sekian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun