Setelah tiga tahun hanya nongol tipis-tipis dengan merilis single dan film dokumenter, maka bulan September 2022 ini, One Ok Rock akan kembali menyapa para penggemarnya dengan sebentuk album baru.
Ya, band rock asal negeri Sakura itu akan merilis album ke-10 mereka yang bertajuk "Luxury Disease" pada tanggal 9 September nanti.
Sebelumnya band yang beranggotakan Takahiro Moriuchi, Toru Yamashita, Ryota Kohama, dan Tomoya Kanki ini merilis album ke-9 mereka pada tahun 2019 silam yang berjudul "Eye of The Strom."
Muatan album "Eye of The Strom" sendiri sangat manis dengan aroma pop yang kental.
Nah, kira-kira bagaimana isi album ke-10 mereka?
Apakah akan seperti album-album awal mereka yang menghentak atau kah seperti "Eye of The Strom" yang banyak mengistirahatkan Tomoya?
Dalam album yang rilis via Fueled by Ramen ini menampilkan 15 lagu yang saya rasa akan sangat menyenangkan untuk didengar.
Album ini diawali dengan keluarnya beberapa single salah satunya yang berjudul "Renegades."
Ya, "Renegades" merupakan soundtrack film "Rurouni Kenshin : The Final" yang rilis tanggal 16 April 2021 silam. Â Saya suka dengan lagu ini karena manis di awal, menghentak di chorus.
Nomor "Broken Heart of Gold" menjadi single kedua yang dilempar ke para penggemar oleh band yang warna musiknya berubah ketika ditangani oleh John Feldman ini. Â
Lagu balad yang menawan ini dijadikan soundtrack film "Rurouni Kenshin : The Beginning" yang tayang pada 8 Juni 2021 silam.
Saya selalu meyukai suara jernih Taka terlebih saat ia membawakan lagu dalam bahasa Jepang. Â Ya, lagu ini liriknya ditulis dua versi Inggris dan Jepang.
Di lagu ini, suara pria yang baru saja genap berusia 34 tahun itu mewakili perasaan pedih akan kekosongan dan kesendiriaan yang merenggut jiwanya sedikit demi sedikit. Â
"Wonder" menjadi single ketiga yang memiliki aroma rock klasik  yang dibungkus dalam rock modern. Â
Setelah "Wonder", "Save Yourself" dengan suka ria merangsek ke telinga para penggemar band yang telah berdiri sejak tahun 2005 itu.
Dirilis dalam dua versi Inggris dan Jepang, "Save Yourself" dimulai dengan riff yang sangat menarik. Â
Vokal unik Taka menggenapi nomor yang memiliki warna musik sedikit mirip  dengan lagu-lagu di album lama mereka.
"Let Me Let You Go" yang dirilis tanggal 30 Agustus kemarin mengingatkan saya akan muatan dari album "Eye of The Strom." Â Ringan dengan beat-beat yang mengasyikan.
Nah, selain merilis single-single di atas, One Ok Rock pun menayangkan teaser dari beberapa lagu di album yang diproduseri oleh produser musik pemenang piala Grammy, Rob Cavallo ini. Â Seperti yang diketahui, Cavallo pernah bekerja sama dengan band sebesar Linkin Park dan My Chemical Romance.
Nomor "Gravity" membawa saya ke dunia Level 42, ahahaha. Â Entah mengapa begitu mendengar musiknya, pikiran ini langsung melayang ke lagu-lagu band lawas tersebut.
"So Far Gone" menjadi lagu melow yang menyentuh sedangkan "Prove" terdengar meriah, kaya dengan suara gitar Toru. Akan halnya "Neon" menyajikan beat-beat riang dengan line "nananana" yang dapat membuat kaki bergoyang.
"Your Tears Are Mine" menjadi salah satu lagu terfavorit saya dalam album ini. Â Yap, dengan sentuhan rock klasik 80-an, nomor balad ini terdengar epik sekali. Â
Ada beberapa lagu yang belum dimunculkan seperti Vandalize, When They Turn the Lights On, Mad World Free Them feat. Teddy Swims, dan Outta Sight. Â Hal ini pastinya membuat para pendengar setia One Ok Rock tak sabar menanti tanggal 9 tiba.
Sekian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H