Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Merawat "The Temple of The King" a la Band Rock Dunia

30 Agustus 2022   15:51 Diperbarui: 2 September 2022   02:15 4141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rainbow adalah band rock lawas yang terbentuk sejak 1975. (sumber: billboard.com via kompas.com) 

Dua belas tahun sudah Ronnie James Dio meninggalkan dunia nan fana ini, namun sampai saat ini lagu-lagu pria pemilik nama lengkap Ronald James Padavona itu masih menghibur para penggemarnya di seluruh dunia.

Ya, musisi yang telah mempopulerkan simbol jari "The Horn" itu telah menulis banyak lagu menarik yang tak lekang oleh masa.

Salah satu lagunya yang sangat populer berjudul "The Temple of The King." Bersama Ritchie Blackmore, ia menulis nomor balad tersebut yang di kemudian hari menjadi salah satu nomor rock fenomenal.

"The Temple of The King" sendiri dirilis di bawah bendera supergrup "Rainbow."  Salah satu band yang paling ikonik dalam sejarah musik rock ini agak belibet keanggotaanya karena membernya sering bergonta-ganti, hanya Ritchie Blackmore lah personil yang setia.

Ya, awalnya Rainbow dibentuk tahun 1975 oleh gitaris Deep Purple itu bersama vokalis Elf yang kemudian menjadi frontman Black Sabbath, Ronnie James Dio.  

Selain mereka berdua, ada pula nama-nama seperti Mickey Lee Soule, Craig Gruber, dan Garry Driscoll.  Dari awal berdiri di tahun 1975 hingga kini, Rainbow mengalami banyak bongkar pasang personil.

Enam album telah mereka rilis dengan menghasilkan angka penjualan lebih dari 30 juta kopi di seluruh dunia.

Kembali ke "The Temple of The King."  Lagu ini merupakan satu dari banyak nomor rock tahun 60/70-an yang saya sukai bersama dengan "House of The Rising Sun" milik The Animals dan "A Whiter Shade of Pale"-nya Procol Harum.


Lirik "Temple of The King" yang ditulis oleh Dio ini berkisah tentang seseorang yang melakukan perjalanan spiritual menuju Temple of The King nan misterius di mana ia akhirnya menemukan jawaban dari semua pertanyaannya.

Dilansir dari Songfacts, Ritchie Blackmore mengungkapkan bahwa ia mendapat inspirasi menulis melodinya ketika tengah menonton acara "Yoga for Health."  

Menariknya, pria yang berjuluk "The Man in Black" itu mengakui bahwa nomor ini bikin ngantuk dan gak cukup ngerock untuk ditampilkan di panggung-panggung konser Rainbow.  

Hal inilah yang menyebabkan "The Temple of The King" baru dimainkan secara live pada pertengahan tahun 90-an ketika mereka mengadakan konser reuni.

Hingga kini "Temple of The King" dirawat sedemikian rupa oleh band-band besar dunia dengan cara dibawakan ulang, tentu saja sesuai sesuai warna musik mereka masing-masing.

1.  Angel Dust

Lagu ini berada di album mereka yang bertajuk "Bleed."  Rilis tahun 1999, nomor penghormatan untuk sang legenda heavy metal, Ronnie James Dio ini menjadi bonus track dalam album keempat Angel Dust.

"The Temple of The King" di tangan Angel Dust menjadi lagu balad bernuansa metal yang kental.

Ya, band asal Jerman ini memiliki akar speed dan trash metal walau di kemudian hari lebih condong ke Power/Progressive Metal

Diawali dengan petikan gitar yang jernih, lagu yang aslinya berada di album "Ritchie Blackmore's Rainbow" ini langsung "on" di verse kedua.  


2.  Axel Rudi Pell Band.
Saya mulai mendengarkan Axel Rudi Pell Band ketika mereka mengcover lagu milik Alphaville "Forever Young."

Dulu, saat saya mendengarkan lagu ini dari radio, saya kira, Mas Axel lah yang menyanyikan lagu balad tersebut.  Ehh, nyatanya, Jeff Scott Soto lah yang menjadi pengisi suaranya.

Yap, Axel Rudi Pell sendiri merupakan gitaris asal Jerman yang kegapeannya bermain gitar tak diragukan lagi.

Percayalah, "The Temple of The King" yang dibawakan ulang oleh Axel Rudi Pell ini gak bikin ngantuk seperti apa yang dikatakan Blackmore dahulu, haha.  

Suara Jeff Scott Soto yang tebal dan berat manjadikan lagu balad ini terdengar sangat nge-rock.

"The Temple of The King" versi Axel Rudi Pell Band dipenuhi oleh liukan gitar yang indah sekaligus garang.


3.  Blackmore's Night.
Di sisi Blackmore selalu ada nama Night.  Gak mengherankan karena mereka berdua adalah pasangan suami istri yang eksis di dunia musik hingga sekarang.  

Di bawah bendera Blackmore's Night mereka kerap mengumandangkan lagu-lagu rakyat beraroma meideval.

"Temple of The King" sangat mengena ketika dibawakan ulang oleh Blackmore's Night dengan sentuhan musik folk rock abad pertengahan yang telah menjadi trade mark mereka.

Suara Candice Night yang lembut mengalun indah dalam balutan petikan gitar nan menawan yang dihasilkan oleh jari-jemari Ritchie Blackmore.

4.  Scorpions.
Band asal Jerman ini membawakan ulang "Temple of The King" dalam album tribut yang berjudul "Ronnie James Dio - This Is Your Life."

Gak banyak yang bisa dikatalan karena lagu tahun 70-an ini mendadak berubah menjadi Scorpions sekali. 

Gak percaya? Yuk, kita dengerin Mister Klaus Meine berdendang.

Sekian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun