Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Rise", Kisah di Balik Nama Besar Bintang NBA Giannis Antetokounmpo

16 Agustus 2022   07:45 Diperbarui: 17 Agustus 2022   14:19 2002
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Rise" bercerita tentang perjuangan pebasket NBA yang tengah naik daun berdarah Yunani dan Nigeria, Giannis Atentokuanmpo (Ilustrasi: streamingrant)

Tahun 2022 ini saya merasa senang karena ada 2 film tentang dunia basket yang tayang di Netflix.

Ya, satu filmnya Adam Sandler "Hustle" sedangkan yang kedua adalah film yang rilis pada 24 Juni 2022 tentang pebasket Yunani asal Nigeria, Giannis Atentokuanmpo yang bertajuk "Rise."

Bagi para penyuka olahraga basket pasti gak asing dengan Giannis ini kan?

Pebasket kelahiran tahun 1994 yang masih setia dengan klubnya Milwaukee Bucks sejak pertama kali ia masuk draft NBA pada tahun 2013 silam itu kisahnya memang layak difilmkan.

Sumber : antaranews
Sumber : antaranews
Betapa tidak, kehidupan masa kecilnya yang kurang beruntung telah mengantarkannya menjadi pemain basket profesional NBA dengan pendapatan $80,9 M dan didapuk menjadi atlet berpendapatan tertinggi peringkat 10 dunia untuk saat ini.

"Rise" yang diproduksi oleh Disney + ini berkisah tentang kehidupan nyata dari 3 bersaudara pertama yang menjadi juara NBA dalam sejarah liga.

Sebagai penonton jadul liga NBA, saya gak begitu mengikuti para pemain-pemain NBA zaman now.

Oleh karena itu dalam pikiran saya, Giannis adalah orang Yunani asli. Namun, nyatanya ia merupakan imigran Nigeria yang notabene berkulit hitam.

Nama Antetokounmpo sendiri adalah hasil salah eja bahasa Yunani dari nama Afrika, Adetokunbo.

Film ini tak hanya menyoroti tentang karir atlet bola basket yang menjadi MPV tahun 2018-2019 itu namun semua peristiwa yang saling terkait dalam hidupnya seperti halnya berada di pusaran isu rasis di Yunani tahun 2000-an, menjadi keluarga imigran tak berdokumen, kesulitan finansial, serta ancaman deportasi.

Dikisahkan, orang tua Giannis pergi dari Nigeria dengan meninggalkan anak tertua mereka bersama neneknya untuk meraih kehidupan yang lebih layak di Yunani.

Namun, untuk hidup layak, tak semudah membalikan telapak tangan. Sebagai imigran ilegal sulit untuk mendapatkan pekerjaan tetap yang dapat menjamin kehidupan mereka.

Selama hidup di Yunani itulah, Charles (Dayo Okeniyi) dan Veronika (Yetide Badaki) dikaruniai 4 anak. Charles yang merupakan mantan bintang sepak bola di negaranya kerap mengajak mereka bermain sepak bola di taman kota.

Namun, dua anak terbesar mereka nyatanya malah tertarik dengan bola basket yang dimainkan oleh para pemuda di lapangan sebelah.

Giannis yang diperankan dengan apik oleh aktor muda Uche Agada ini awalnya tidak terlalu menguasai bola basket seperti halnya kakaknya yang bernama Thanasis (Ral Agada).

Namun, berkat latihan yang terus-menerus di pusat latihan gratisan yang direkomendasikan oleh salah satu teman bermain basket mereka, akhirnya Giannis berubah menjadi pemain basket yang menonjol.

Charles dan Veronika merupakan orang tua yang hebat bagi Giannis dan saudara-saudaranya. Dalam keterbatasannya, mereka selalu mendorong anak-anaknya untuk mengejar mimpi.

Giannis dan keluarganya dalam
Giannis dan keluarganya dalam "Rise"|sumber: sportingnews
Filathlitikou merupakan klub pertama di mana Giannis bermain secara profesional di Yunani sana sebelum akhirnya ia mendapat kontrak profesional internasional untuk tim Eropa.

Perjuangan orang tua Giannis demi anaknya yang tidak memiliki kewarganegaraan Yunani ini patut diacungi jempol. Walaupun awalnya sang ayah takut melapas anaknya untuk bergabung dengan sebuah tim basket, namun sang ibu lah yang lebih berani untuk mendukung anak-anaknya. Ia berpikir harus memberi anak-anak mereka kesempatan untuk berkembang.

Hubungan keluarga mereka sangatlah erat dan kompak di segala aspek kehidupan. Tak ada rasa iri atas keberhasilan salah satu anggota keluarganya. Bila satu anggota keluarga berhasil menapaki kejayaan maka semua anggota keluarga ikut merasa menang.

Banyak pelajaran yang didapat dari film dengan akhir yang membahagiakan ini. Bagaimana tak bahagia, 4 bersaudara Antetokounmpo berhasil menembus liga basket profesional NBA.

Ya, seperti halnya Giannis, Thanasis ada dalam naungan klub Milwaukee Bucks sedangkan adik mereka Kostas dililih oleh Philadelphia 76ers dalam draft NBA 2018 lalu dijual ke Dallas Mavericks. Tahun 2020 ia digandeng LA Lakers dan kini bermain di klub Eropa.

Tiga bersaudara Antetokounmpo|sumber : 
Tiga bersaudara Antetokounmpo|sumber : 
Akan halnya adik bungsu mereka, Alex yang kini berusia 20 tahun bermain untuk tim Raptors 905 dalam NBA G-League.

Giannis sendiri memiliki prestasi yang cemerlang di NBA salah satunya berhasil menyabet gelar MPV 2019-2020. Hal ini membuatnya begabung bersama Kareem Abdul Jabbar dan LeBron James menjadi pemain sspanjang sejarah NBA yang mendapat gelar tersebut sebanyak dua kali sebelum berusia 26 tahun.

Saya tahu bahwa film ini pasti berakhir bahagia karena Antetokounmpo bersaudara kini memiliki prestasi yang gemilang dengan dukungan finansial yang melimpah, tapi tetap saja ikut deg-degan ketika melihat mereka kocar-kacir saat diburu oleh satpol PP Yunani karena berjualan asongan di taman.

Ada perasaan sedih, melihat bagaimana pontang-pantingnya Veronika dan Charles mengurus keluarga besarnya dengan penghasilan yang sangat minim.

Dan tentu saja, ada rasa lega ketika nama Giannis disebut paling akhir dalam draft NBA untuk kemudian diboyong Milwaukee Bucks.

Disutradari oleh Akin Omotoso dan penulis naskah Arash Amel, "Rise" memperlihatkan kepada dunia bahwa tak ada yang tak mungkin dalam hidup ini.

Sekian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun